Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk merenovasi RSUD Dua Jalur di perbatasan dengan Kabupaten Kepahiang.
"Saat ini anggaran untuk merenovasi RSUD Dua Jalur sudah disiapkan Rp5 miliar. Kondisi RSUD Dua Jalur yang selesai dibangun 10 tahun lalu namun tidak difungsikan saat ini mulai mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan perbaikan menyeluruh," kata Bupati Rejanglebong Ahmad Hijazi saat melakukan inspeksi ke RSUD Curup, Minggu sore.
Kondisi RSUD Curup kata dia, saat ini sudah tidak layak lagi guna dijadikan sarana pengobatan masyarakat karena tidak dilengkapi dengan izin Amdal serta tidak memiliki infrastruktur pengolahan air limbah (Ipal), akibatnya jika musim hujan tiba kondisi rumah sakit menjadi kotor dan sering kebanjiran.
Untuk itu Bupati Hijazi akan melakukan pemindahan lokasi RSUD Curup ke Jalan Dua Jalur perbatasan dengan Kabupaten Kepahiang yang letaknya cukup strategis di atas lahan seluas 5,5 hektare yang pembangunannya dibiayai Bank Pembangunan Asia (ADB) pada 2003 lalu dengan anggaran lebih mencapai Rp28 miliar.
Sementara itu dalam inspeksi yang dilaksanakannya pada hari itu Hijazi menemukan kondisi atap bangunan rumah sakit yang mulai mengalami kebocoran, dalam lantai dasar juga mengalami kebanjiran akibat rembesan air dari ruangan lainnya.
"Saya minta nanti pihak yang berwenang untuk melakukan audit terhadap pembangunan gedung ini, apalagi gedung rumah sakit ini pembangunannya baru selesai setahun lalu dan menelan anggaran hingga puluhan miliar," ujarnya.
Audit pembangunan fisik dan pengadaan barang di RSUD Curup ini kata dia, perlu dilakukan guna mengetahui kondisi bangunan maupun barang yang ada sebelum dilakukan pemindahan ke RSUD Dua Jalur dan direncanakan akan dilakukan bertahap yang akan dimulai pada akhir 2016 mendatang dengan target akhir 2017 sudah pindah semuanya.
Jika rumah sakit ini nantinya sudah dipindahkan tambah Hijazi maka bangunan RSUD Curup ini selanjutnya akan digunakan untuk kampus perguruan tinggi yakni Universitas Rejanglebong (Unirel) yang merupakan gabungan dari universitas yang sudah ada di daerah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Saat ini anggaran untuk merenovasi RSUD Dua Jalur sudah disiapkan Rp5 miliar. Kondisi RSUD Dua Jalur yang selesai dibangun 10 tahun lalu namun tidak difungsikan saat ini mulai mengalami kerusakan sehingga harus dilakukan perbaikan menyeluruh," kata Bupati Rejanglebong Ahmad Hijazi saat melakukan inspeksi ke RSUD Curup, Minggu sore.
Kondisi RSUD Curup kata dia, saat ini sudah tidak layak lagi guna dijadikan sarana pengobatan masyarakat karena tidak dilengkapi dengan izin Amdal serta tidak memiliki infrastruktur pengolahan air limbah (Ipal), akibatnya jika musim hujan tiba kondisi rumah sakit menjadi kotor dan sering kebanjiran.
Untuk itu Bupati Hijazi akan melakukan pemindahan lokasi RSUD Curup ke Jalan Dua Jalur perbatasan dengan Kabupaten Kepahiang yang letaknya cukup strategis di atas lahan seluas 5,5 hektare yang pembangunannya dibiayai Bank Pembangunan Asia (ADB) pada 2003 lalu dengan anggaran lebih mencapai Rp28 miliar.
Sementara itu dalam inspeksi yang dilaksanakannya pada hari itu Hijazi menemukan kondisi atap bangunan rumah sakit yang mulai mengalami kebocoran, dalam lantai dasar juga mengalami kebanjiran akibat rembesan air dari ruangan lainnya.
"Saya minta nanti pihak yang berwenang untuk melakukan audit terhadap pembangunan gedung ini, apalagi gedung rumah sakit ini pembangunannya baru selesai setahun lalu dan menelan anggaran hingga puluhan miliar," ujarnya.
Audit pembangunan fisik dan pengadaan barang di RSUD Curup ini kata dia, perlu dilakukan guna mengetahui kondisi bangunan maupun barang yang ada sebelum dilakukan pemindahan ke RSUD Dua Jalur dan direncanakan akan dilakukan bertahap yang akan dimulai pada akhir 2016 mendatang dengan target akhir 2017 sudah pindah semuanya.
Jika rumah sakit ini nantinya sudah dipindahkan tambah Hijazi maka bangunan RSUD Curup ini selanjutnya akan digunakan untuk kampus perguruan tinggi yakni Universitas Rejanglebong (Unirel) yang merupakan gabungan dari universitas yang sudah ada di daerah itu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016