Bengkulu (Antara) - Dinas Pertanian Kota Bengkulu memprediksi produksi padi daerah itu pada 2016 mampu mencapai 12.000 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu Matriani Amran di Bengkulu, Rabu mengatakan jumlah hasil panen 2016 diprediksi juga membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kemungkinan meningkat 100 persen lebih jika dibandingkan pada 2015," kata dia.

Optimisme Pemerintah Kota Bengkulu dikarenakan hasil panen masa tanam pertama yang akan digelar pada Mei 2016 sesuai dengan prediksi, yakni sekitar enam ribu ton.

"Kondisi saat ini hujan, tetapi bukan intensitas tinggi, sehingga pengairan sawah cukup baik," katanya.

Karena tidak terjadi banjir dan serangan hama, hasil panen masa tanam pertama diyakini berhasil. Hasil panen diperkirakan sekitar enam ton per hektare sementara luas lahan yang ditanami padi yakni seluas 1.100 hektare.

"Tidak seperti 2015 yang hanya bisa satu kali tanam, pada 2016 kita bisa dua kali masa tanam," ucapnya.

Matriani mengatakan, masa tanam yang menghasilkan pada 2015 hanya bisa diselenggarakan satu kali saja, pada masa tanam kedua terjadi puso akibat kemarau panjang.

"Pada 2016 ini kita juga optimis menghasilkan produksi padi karena, sudah punya tujuh sumur bor untuk antisipasi

musim kemarau," kata dia.

Musim kemarau 2016 menurut dia di prediksi terjadi pada masa tanam kedua, yakni sekitar bulan September. Air dari tujuh sumur bor tersebut dirasa cukup membantu pengairan lahan sawah, walaupun tidak semaksimal musim hujan.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016