Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD Tangerang Arnold Soetarso mengatakan menunda atau tidak memberikan imunisasi kepada anak dapat berisiko tinggi.
"Anak yang tidak imun akan lebih mudah terinfeksi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Selain itu penundaan imunisasi dapat menyebabkan kekebalan kelompok terganggu, sehingga penyakit dapat kembali menyebar," ucapnya di Tangerang, Banten, Senin.
Ia menuturkan imunisasi merupakan salah satu prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan memberikan imunisasi, kata dia, tubuh anak akan dilatih untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan kuman penyebab penyakit.
Baca juga: Sebanyak 25.629 anak di Rejang Lebong telah diberikan imunisasi polio
Baca juga: Mukomuko targetkan vaksinasi polio bagi 23.327 anak dalam Pekan Imunisasi Nasional 2024
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi.
Vaksin merupakan mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dibunuh, sehingga tidak menyebabkan penyakit, tetapi cukup kuat untuk merangsang produksi antibodi.
Ada beberapa manfaat imunisasi, kata dia, antara lain mencegah penyakit serius seperti polio, campak, rubella, difteri, pertusis, dan tetanus. Selain itu mencegah kematian, mencegah penyebaran penyakit, dan membentuk kekebalan kelompok.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan jadwal imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak, antara lain BCG yakni untuk mencegah tuberkulosis. Hepatitis B untuk mencegah hepatitis B.
Imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Polio untuk mencegah polio. Hib untuk mencegah infeksi Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada darah (sepsis). Imunisasi campak, gondongan, rubella (MMR) untuk mencegah campak, gondongan, dan rubella.
Baca juga: Sebanyak 287.541 anak sasaran imunisasi polio di Bengkulu
Baca juga: Pemerintah berupaya memperluas cakupan imunisasi HPV
Eka Hospital, katanya, melalui layanan ALIVE (Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic (ALIVE) menyediakan berbagai jenis vaksin yang sesuai dengan jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh IDAI.
Dengan fasilitas modern dan tenaga medis profesional, orang tua dapat memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya.
Eka Hospital juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi dan membantu menjadwalkan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan anak.
"Dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak, maka orang tua telah memberikan perlindungan terbaik bagi masa depannya," kata Arnold Soetarso.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Anak yang tidak imun akan lebih mudah terinfeksi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Selain itu penundaan imunisasi dapat menyebabkan kekebalan kelompok terganggu, sehingga penyakit dapat kembali menyebar," ucapnya di Tangerang, Banten, Senin.
Ia menuturkan imunisasi merupakan salah satu prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan memberikan imunisasi, kata dia, tubuh anak akan dilatih untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan kuman penyebab penyakit.
Baca juga: Sebanyak 25.629 anak di Rejang Lebong telah diberikan imunisasi polio
Baca juga: Mukomuko targetkan vaksinasi polio bagi 23.327 anak dalam Pekan Imunisasi Nasional 2024
Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi.
Vaksin merupakan mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dibunuh, sehingga tidak menyebabkan penyakit, tetapi cukup kuat untuk merangsang produksi antibodi.
Ada beberapa manfaat imunisasi, kata dia, antara lain mencegah penyakit serius seperti polio, campak, rubella, difteri, pertusis, dan tetanus. Selain itu mencegah kematian, mencegah penyebaran penyakit, dan membentuk kekebalan kelompok.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan jadwal imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak, antara lain BCG yakni untuk mencegah tuberkulosis. Hepatitis B untuk mencegah hepatitis B.
Imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Polio untuk mencegah polio. Hib untuk mencegah infeksi Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada darah (sepsis). Imunisasi campak, gondongan, rubella (MMR) untuk mencegah campak, gondongan, dan rubella.
Baca juga: Sebanyak 287.541 anak sasaran imunisasi polio di Bengkulu
Baca juga: Pemerintah berupaya memperluas cakupan imunisasi HPV
Eka Hospital, katanya, melalui layanan ALIVE (Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic (ALIVE) menyediakan berbagai jenis vaksin yang sesuai dengan jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh IDAI.
Dengan fasilitas modern dan tenaga medis profesional, orang tua dapat memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya.
Eka Hospital juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya imunisasi dan membantu menjadwalkan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan anak.
"Dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak, maka orang tua telah memberikan perlindungan terbaik bagi masa depannya," kata Arnold Soetarso.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024