DPRD Kota Bengkulu menggelar rapat paripurna istimewa Rabu (16/3) dalam rangka memperingati HUT ke-297 Kota Bengkulu. Dalam rapat itu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Ketua DPRD kota Erna Sari Dewi, dan sejumlah unsur pimpinan Pemkot dan DPRD Kota Bengkulu terlihat mengenakan baju adat daerah.

Selain itu hadir pula Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang mengenakan baju adat warna hitam dengan penutup kepala.
 
Sementara Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda.

Penggunaan baju adat daerah itu dimaksudkan agar nilai-nilai budaya daerah tidak luntur di tengah-tengah modernisasi jaman dan kemajuan teknologi saat ini.

Saat menyampaikan sambutan, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan juga menyampaikannya dengan Bahasa Bengkulu, dan mengisahkan tentang sejarah terbentuknya kota yang dipimpinnya ini.

Kota Bengkulu resmi ditetapkan pembentukannya pada tanggal 17 Maret 1719.

Menurut sejarah, Kota Bengkulu didirikan setelah gubernur Inggris yang saat itu berdomisili di Bengkulu diperkenankan oleh raja-raja kecil di Bengkulu untuk kembali ke Ujung Karang. Kala itu pemerintah Inggris dipaksa untuk mendirkan pusat perdagangan yang diberi nama pasar Marlbrorough, atau yang saat ini dikenal sebagai Malabero.

Wali Kota berharap momentum HUT ini dijadikan tonggak masyarakat untuk memperkuat jati diri sebagai warga Bengkulu yang usianya hampir tiga abad. (adv)

Pewarta:

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016