Bank Indonesia optimis inflasi Provinsi Bengkulu pada 2024 ini bisa membukukan angka sesuai yang ditargetkan pemerintah secara nasional, yakni berada pada rentang 2,5 plus minus 1 persen (yoy).
 
"Inflasi provinsi Bengkulu diprakirakan dapat berada dalam rentang target inflasi nasional. Inflasi pada dua bulan terakhir ini terus menunjukkan perlambatan, dan berbagai upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bengkulu juga terlihat dampak positifnya," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, Jumat.
 
Darjana mengatakan melihat angka statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik bahkan inflasi Provinsi Bengkulu mengalami perlambatan yang cukup signifikan pada Juli 2024.
 
Secara bulanan (mtm), Provinsi Bengkulu mengalami deflasi 0,7 persen atau inflasi minus 0,7 persen pada Juli 2024. Ketika melihat data secara tahunan, inflasi Bengkulu mampu turun sebesar 1,33 poin dari mengalami inflasi sebesar 3,64 persen (yoy) pada Juni 2024 menjadi 2,31 persen pada Juli 2024.
 
Darjana mengatakan upaya yang dilakukan TPID Bengkulu untuk menekan laju inflasi yakni seperti pelaksanaan pasar murah terintegrasi bansos/ BLT sembako, pelaksanaan pasar keliling, pemanfaatan toko pangan dan kelurahan sebagai mitra pangan.
 
"TPID juga melanjutkan gerakan tanam/urban farming di pekarangan, akselerasi bantuan alsintan termasuk pompanisasi dan pengairan. Memperluas good agriculture practices-melaluir demplot dan defarm," ucap dia.
 
TPID dan Satgas Pangan Bengkulu juga melakukan inspeksi mendadak ke pasar dan distributor secara berkala untuk memastikan tidak adanya penimbunan bahan pokok, atau memantau kelancaran distribusi bahan pokok.
 
Upaya lainnya pemerintah daerah bersama pihak terkait juga memperkuat neraca pangan sebagai dasar kerja sama antar daerah untuk mencegah kekurangan pasokan bahan pokok.
 
"Namun demikian terdapat isu dan risiko yang tetap perlu menjadi perhatian. Dalam rangka mengatasi isu, dilakukan pengelolaan ekspektasi masyarakat yang dikomunikasikan terus menerus, sidak pasar, memastikan distribusi komoditas pangan lancar, serta akselerasi kegiatan pengairan dan pompanisasi pada sentra produksi," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024