Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan menindaklanjuti pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah itu.

"Untuk pembukaan jalan sepanjang 3,2 Km dalam kegiatan TMMD yang digelar Kodim 0409/Rejang Lebong ini agar segera ditindaklanjuti oleh desa untuk dilakukan pengerasan dan nantinya diserahkan ke pemda guna ditingkatkan dengan aspal lapen atau memungkinkan pengaspalan hotmiks," kata Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan, program TMMD ke 121 yang dilaksanakan di Desa Belumai I dan Belumai II, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang telah berakhir pada 22 Agustus kemarin selain membuka jalan baru, juga memperbaiki mushala, kemudian membangun rumah layak huni, pembuatan sumur bor, pembangunan pelat duiker dan lainnya.

"Kita sangat berterima kasih kepada TNI, karena program ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat di sini. Jalan yang dibuka ini akan memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil bumi," terangnya.

Sementara itu untuk sumur bor yang dibangun dalam program TMMD di wilayah itu, kata dia, sudah disampaikan ke PDAM Rejang Lebong guna dikelola dan didistribusikan kepada masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

Dia mengimbau masyarakat Desa Belumai I dan II agar merawat bangunan peninggalan program TMMD di wilayah itu sehingga bisa bertahan lama dan dapat dimanfaatkan orang banyak.

Komandan Kodim 0409 Rejang Lebong selaku Dansatgas TMMD ke 121 Letkol Arh Mochamad Erfan YS menyatakan program TMMD di Kecamatan Padang Ulak Tanding itu menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 sebesar Rp1,10 miliar.

"Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 3,2 Km dan pembangunan plat duiker, sedangkan untuk RTLH, pembuatan sumur bor dan rehab rumah ibadah serta tambahan fisik lainnya merupakan swadaya dari satuan," kata dia.

Program TMMD itu sendiri dipusatkan di Desa Belumai I dan Desa Belumai II, Kecamatan Padang Ulak Tanding terhitung sejak 23 Juli 2024 lalu dengan jenis sasaran kegiatan fisik utama ialah pembukaan sepanjang 3.212 meter dengan lebar 8 meter, di mana jalan ini nantinya akan menghubungkan Desa Belumai I dengan Desa Belumai II.

Kegiatan lainnya ialah pembangunan jaringan pipa air bersih dan pembuatan sumur bor, pembuatan tujuh unit plat duiker.

Selanjutnya untuk kegiatan fisik tambahan berupa rehab mushala, rehab gedung BUMDes, pembangunan empat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta penanaman 2.500 pohon, serta kegiatan non fisik berupa penyuluhan hukum, pertanian, pelayanan kesehatan dan lainnya.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024