Mukomuko (Antara) - Warga yang tergabung dalam kelompok pencinta alam Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menanam sebanyak 2.000 pohon cemara di pinggir pantai di wilayahnya yang kritis akibat abrasi pantai.
"Sekarang kami sedang melakukan pembibitan sebanyak 2.000 pohon cemara yang akan ditanam di pantai di wilayah ini," kata Ketua Kelompok Pencinta Alam Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru, Hendri, di Mukomuko, Minggu.
Kelompok Pecinta Alam Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh merupakan salah satu kelompok yang melestarikan habitat penyu di daerah itu.
Kelompoknya, katanya, berinisiatif melakukan pembibitan pohon cemara yang akan ditanam di pinggir pantai di wilayah itu karena pantai itu menjadi tempat bertelur berbagai jenis penyu.
Kondisi pantai di wilayah itu, menurutnya, kritis akibat pohon cemara di pantai itu ditebang oleh oknum tidak bertanggung jawab dan tergerus abrasi pantai.
Untuk itu, katanya, sudah menjadi tugas kelompoknya memulihkan kembali hutan pantai di desa itu. Agar penyu betah bertelur di pantai tersebut.
"Target kami cuma satu untuk melestarikan penyu di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya belajar membibit pohon cemara dari kelompok penangkaran penyu di Pantai Desa Retak Ilir yang selama ini aktif dalam melestarikan habitat penyu di daerah itu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sekarang kami sedang melakukan pembibitan sebanyak 2.000 pohon cemara yang akan ditanam di pantai di wilayah ini," kata Ketua Kelompok Pencinta Alam Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru, Hendri, di Mukomuko, Minggu.
Kelompok Pecinta Alam Pantai Batu Kumbang Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh merupakan salah satu kelompok yang melestarikan habitat penyu di daerah itu.
Kelompoknya, katanya, berinisiatif melakukan pembibitan pohon cemara yang akan ditanam di pinggir pantai di wilayah itu karena pantai itu menjadi tempat bertelur berbagai jenis penyu.
Kondisi pantai di wilayah itu, menurutnya, kritis akibat pohon cemara di pantai itu ditebang oleh oknum tidak bertanggung jawab dan tergerus abrasi pantai.
Untuk itu, katanya, sudah menjadi tugas kelompoknya memulihkan kembali hutan pantai di desa itu. Agar penyu betah bertelur di pantai tersebut.
"Target kami cuma satu untuk melestarikan penyu di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya belajar membibit pohon cemara dari kelompok penangkaran penyu di Pantai Desa Retak Ilir yang selama ini aktif dalam melestarikan habitat penyu di daerah itu.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016