Bengkulu (Antara) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu memastikan tidak ada tahanan yang kabur akibat peristiwa kebakaran di Rumah Tahanan Negara Malabero Kota Bengkulu pada Jumat malam (23/3).
Kepala Divisi Permasyarakatan, Kantor Wilayah Kemkumham Provinsi Bengkulu, Sunar Agus di Bengkulu, Sabtu, mengatakan sebagian besar penghuni Rutan telah dievakuasi, dan tidak ada yang kabur," kata dia.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta juga memastikan tidak ada penghuni rutan yang kabur baik pada saat kejadian maupun saat pemindahan tahanan ke Lapas Klas IIA Bentiring Bengkulu. Evakuasi ke Lapas Bentiring dikawal ketat aparat kepolisian.
"Ya tidak ada yang kabur, barusan sudah kita evakuasi," kata kapolres.
Kebakaran itu dipicu oleh penyerangan petugas oleh penghuni rutan saat digelar razia.
Kericuhan akhirnya meluas hingga terjadi kebakaran yang menghanguskan beberapa blok tahanan.
Polisi juga masih menyelidiki penggerak massa yang melakukan kerusuhan di dalam rutan.
Insiden itu menyebabkan lima orang tewas karena tidak bisa keluar dari kamar tahanan.
Semua blok dari sel tahanan hangus terbakar pada malam kejadian yakni sekitar pukul 21.30 WIB, yang masih tersisa hanya masjid, kantor dan ruang hunian. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Divisi Permasyarakatan, Kantor Wilayah Kemkumham Provinsi Bengkulu, Sunar Agus di Bengkulu, Sabtu, mengatakan sebagian besar penghuni Rutan telah dievakuasi, dan tidak ada yang kabur," kata dia.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta juga memastikan tidak ada penghuni rutan yang kabur baik pada saat kejadian maupun saat pemindahan tahanan ke Lapas Klas IIA Bentiring Bengkulu. Evakuasi ke Lapas Bentiring dikawal ketat aparat kepolisian.
"Ya tidak ada yang kabur, barusan sudah kita evakuasi," kata kapolres.
Kebakaran itu dipicu oleh penyerangan petugas oleh penghuni rutan saat digelar razia.
Kericuhan akhirnya meluas hingga terjadi kebakaran yang menghanguskan beberapa blok tahanan.
Polisi juga masih menyelidiki penggerak massa yang melakukan kerusuhan di dalam rutan.
Insiden itu menyebabkan lima orang tewas karena tidak bisa keluar dari kamar tahanan.
Semua blok dari sel tahanan hangus terbakar pada malam kejadian yakni sekitar pukul 21.30 WIB, yang masih tersisa hanya masjid, kantor dan ruang hunian. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016