Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (RJI) tersier di enam titik daerah ini dapat diselesaikan pertengahan November 2024, atau sebelum berakhir masa kontrak bulan Desember 2024.
"Kontrak sampai bulan Desember, target kami pertengahan bulan November selesai 100 persen," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah, di Mukomuko, Sabtu.
Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapatkan dana dari APBN TP atau Tugas Perbantuan sebesar Rp450 juta untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier di enam titik, atau Rp75 juta per titik.
Ia mengatakan bahwa RJI tersier di enam titik tersebut tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang sebanyak tiga titik, Kecamatan XIV Koto satu titik, dan Kecamatan Selagan Raya dua titik. Pekerjaan RJI di enam titik tersebut dikerjakan secara swakelola oleh enam kelompok tani di daerah ini.
Menurut dia, enam kelompok tani adalah perkumpulan petani pemakai air (P3A) Selagan Hulu di Desa Lubuk Bangko, Gapoktan Jerinjing Jaya Desa Sungai Jerinjing untuk Kecamatan Selagan Raya.
Kemudian, di Kecamatan XIV Koto ada P3A Tulang Baka Desa Dusun Baru Pelokan. Selanjutnya di Kecamatan Lubuk Pinang ada Gapoktan Sumber Tani Desa Tanjung Alai, Gapoktan Manjuto Bersatu Desa Arah Tiga, dan P3A Gedung Hilir Desa Sumber Makmur.
Ia menjelaskan dari pekerjaan RJI di empat titik sudah mencapai 100 persen dan dua titik belum dilaksanakan. Daerah yang belum dilaksanakan pekerjaan RJI seperti di Lubuk Pinang karena berada di Daerah Irigasi Manjuto yang masih memiliki aliran air irigasi.
Kendati dua titik RJI tersier belum dilaksanakan namun, kata dia, kontrak kerja RJI tersier ini masih lama yakni sampai Desember 2024 sehingga masih ada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum habis masa kontraknya.
"Target kami pertengahan bulan November 2024 pekerjaan RJI tersier sudah selesai 100 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024