Mukomuko targetkan pemasangan perangkat internet tuntas September

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menargetkan pemasangan 34 perangkat VSAT untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan internet di desa dan sekolah yang sulit sinyal internet atau "blank spot" di daerah ini dapat diselesaikan bulan September 2024.

"Seharusnya bulan September 2024 selesai, karena dari 34 perangkat sebanyak 30 yang sudah dipasang, masih ada empat yang belum tuntas pemasangannya," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Yunaldi Asri di Mukomuko, Selasa.

Dia menjelaskan, sebanyak 34 sekolah, desa, dan Pos Angkatan Laut (Posal) di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2024 menerima bantuan akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sisa empat perangkat yang belum dipasang itu, pemasangan perangkat VSAT-nya di Desa Lubuk Cabau dan Desa Bukit Harapan masih dalam proses pemasangan.

Sedangkan pemasangan perangkat VSAT di Desa Lubuk Selandak dan Desa Sumber Mulya, katanya, pihak Ditjen Bakti masih membuat Unit ID berupa nomor register, setelah itu baru dipasang perangkat VSAT.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Ditjen Bakti terkait hal ini dan kemungkinan dalam waktu dekat dipasang," ujarnya.

Ia menjelaskan pula, keterlambatan pemasangan perangkat VSAT tahun ini karena ada beberapa sekolah di bawah naungan Kementerian Agama yang tutup, sehingga dilakukan relokasi pemasangan perangkat VSAT.

Selain itu, ada juga beberapa titik yang tidak layak dipasang perangkat VSAT, sudah ada sinyal internet dan telekomunikasi sehingga dilakukan relokasi.

Sementara itu, katanya, untuk kapasitas bantuan layanan telekomunikasi dan internet dari Bakti Kominfo ini cukup besar, yakni 2 Mbps.

Daerah ini sebelumnya pernah mendapatkan bantuan akses dan layanan telekomunikasi dan internet Bakti Kominfo pada 2021 di 10 desa.

Ia berharap, pada tahun 2025 masih ada desa yang sulit sinyal internet atau "blank spot" di daerah ini yang mendapatkan bantuan perangkat VSAT untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan internet.