Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat menggelar Sarasehan dan Dialog Publik Tari Gandai, budaya daerah ini agar tetap eksis di era globalisasi sekarang ini.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko mengundang seluruh camat, steakholder, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat dan seluruh seniman tari gandai.
Asisten II Bagian Pembangunan dan Ekonomi Pemerintah Kabupaten Mukomuko Novizar mewakili Bupati Mukomuko Choirul Huda saat membuka acara Sarasehan dan Dialog Publik berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan budaya daerah ini, baik ke tingkat nasional maupun internasional.
Ia menyatakan, acara sarasehan dan dialog publik ini juga bertujuan untuk memperkenalkan tari gandai kepada seluruh masyarakat, terutama kepada pemuda dan pemudi yang ada di daerah ini.
Dengan adanya acara ini juga untuk mengubah paradigma berpikir masyarakat tentang tari gandai selama ini tidak hanya untuk orang yang sudah berumur 50 tahun, tetapi juga anak muda.
Ia berharap, ke depan keberadaan tari gandai menjadi budaya daerah ini yang terus dilestarikan dengan menampilkan tari ini di berbagai acara pemerintahan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Ruslan melalui Sekretarisnya Jaluliwan mengatakan kegiatan sarasehan ini selain untuk memperkokoh eksistensi tari gandai dalam era globalisasi, serta mempersiapkan tari gandai ini menuju rekor muri.
“Kita berharap semua pihak terkait di daerah ini, terutama tokoh yang konsen terhadap tari gandai ini untuk ikut bersama-sama mendukung kegiatan pemerintah untuk mempersiapkan tari gandai menuju rekor muri,” ujarnya pula.
Selain itu, kegiatan sarasehan ini juga bertujuan untuk melestarikan tari gandai daerah ini agar keberadaan tidak punah di era globalisasi sekarang ini.
Pemerintah setempat bersama dengan PWI dan seluruh camat di daerah ini terus mematangkan persiapan dengan menggelar pelatihan tari gandai untuk menuju rekor muri.
Pemerintah setempat bersama dengan PWI dan camat sebelumnya telah sebanyak lima zona untuk pelatihan tari gandai yang mencakup sebanyak 15 kecamatan di daerah ini.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan sarasehan budaya tari gandai dan pencacatan rekor muri tari gandai bisa memperkenalkan budaya daerah ini di tingkat nasional dan internasional.(Adv)
Diskominfo Mukomuko Gelar Sarasehan dan Dialog Publik
Selasa, 12 Februari 2019 13:58 WIB 2568