Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu meminta bantuan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk mendata desa-desa susah signal telekomunikasi dan internet atau blank spot di daerah ini.
"Bulan Desember tahun ini, kami turun lagi ke desa-desa. Kemudian, surat sudah disampaikan ke PMD, tetapi belum ada balasan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Agus Harpinda di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan di dalam surat tersebut, disampaikan jumlah desa yang selama ini susah signal, tetapi sudah dipasang perangkat internet oleh pemerintah, dan beberapa desa di luar itu yang berkemungkinan dipasang perangkat internet.
Ia menyebutkan sekitar 22 desa yang sudah menerima bantuan akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Kemudian, katanya, tahun ini sebanyak 34 titik yang terdiri atas desa, sekolah, dan Pos Angkatan Laut (Posal) di daerah ini menerima bantuan akses internet dari Bakti Kominfo.
Ia mengatakan instansinya meminta bantuan kepada Dinas PMD Mukomuko, karena organisasi desa di daerah ini punya Dinas PMD, sehingga dinas ini bisa meneruskan permintaan dari Dinas Kominfo ke desa.
Ia mengaku pihaknya menggunakan cara ini untuk mendapatkan data desa yang kesulitan sinyal internet karena instansinya keterbatasan peralatan untuk mengetahui desa mana yang kesulitan sinyal.
Ia menambahkan untuk mengetahui apakah di suatu desa ada atau tidak sinyal, alat itu ada di Balai Monitoring Provinsi Bengkulu sebagai UPTD Kementerian Kominfo RI.
Terkait dengan blank spot internet ini, katanya, tidak bisa diketahui apabila tidak melalui desa, apalagi pengajuan pendirian Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar-penerima dasar tidak lagi melalui Dinas Kominfo, tetapi melalui aplikasi SIMBG.
Ia menjelaskan blank spot internet memang tergantung kondisi daerah, terkadang sinyal telepon seluler tidak memadai untuk mengakses internet.
Ia mengatakan terhadap desa yang lemah sinyal internet akan diusulkan mendapat bantuan akses internet dari Bakti Kominfo pada 2025.