Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyusun Rencana Tenaga Kerja Daerah atau RTKD 2024-2029 yang berisikan upaya pengentasan pengangguran di daerah itu.
Pjs Bupati Rejang Lebong Herwantoni usai membuka sosialisasi penyusunan RTKD di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, berdasarkan data Disnakertrans Rejang Lebong angka pengangguran di wilayah itu mencapai 2,9 persen atau berkisar 5.000-an jiwa dari jumlah angkatan kerja sebanyak 150.000 jiwa.
"Kegiatan ini bertujuan agar jumlah tenaga kerja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini terdata dan terdokumentasikan, sehingga dari data itu kita bisa mempersiapkan rencana penanganannya," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam penyusunan RKTD Kabupaten Rejang Lebong ini selain menyiapkan program-program juga akan memberikan informasi-informasi berkaitan bursa kerja baik di lokal, provinsi, hingga ke tingkat nasional sehingga bisa diserap oleh sektor formal maupun informal.
Pada penyusunan RTKD tersebut, kata dia, dilakukan penyusunan langkah-langkah pengentasan angka pengangguran. Melakukan penyusunan data-data jumlah penduduk yang sudah bekerja dan belum bekerja, termasuk sektor formal dan informal serta pemetaan bidang pekerjaan.
"Keberhasilan suatu daerah itu jika daerahnya berhasil menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong bisa menurun," tegas Herwantoni.
Penciptaan lapangan pekerjaan di daerah itu, kata dia, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemkab setempat karena Kabupaten Rejang Lebong bukan daerah industri melainkan daerah pertanian, sehingga harus membangkitkan sektor UMKM agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Dia berharap Kemenaker nantinya bisa memberikan pelatihan-pelatihan kerja di Rejang Lebong, termasuk merancang program-program agar angkatan kerja setempat dapat diserap di provinsi, tingkat nasional maupun internasional seperti ke Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan negara-negara lainnya yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia.
Pada kegiatan sosialisasi RTKD Kabupaten Rejang Lebong ini selain dihadiri Pjs Bupati Rejang Lebong juga Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifuddin, dengan menghadirkan nara sumber Koordinator Perencanaan Tenaga Kerja Makro Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Rini Nurhayati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Pjs Bupati Rejang Lebong Herwantoni usai membuka sosialisasi penyusunan RTKD di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, berdasarkan data Disnakertrans Rejang Lebong angka pengangguran di wilayah itu mencapai 2,9 persen atau berkisar 5.000-an jiwa dari jumlah angkatan kerja sebanyak 150.000 jiwa.
"Kegiatan ini bertujuan agar jumlah tenaga kerja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini terdata dan terdokumentasikan, sehingga dari data itu kita bisa mempersiapkan rencana penanganannya," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam penyusunan RKTD Kabupaten Rejang Lebong ini selain menyiapkan program-program juga akan memberikan informasi-informasi berkaitan bursa kerja baik di lokal, provinsi, hingga ke tingkat nasional sehingga bisa diserap oleh sektor formal maupun informal.
Pada penyusunan RTKD tersebut, kata dia, dilakukan penyusunan langkah-langkah pengentasan angka pengangguran. Melakukan penyusunan data-data jumlah penduduk yang sudah bekerja dan belum bekerja, termasuk sektor formal dan informal serta pemetaan bidang pekerjaan.
"Keberhasilan suatu daerah itu jika daerahnya berhasil menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan angka pengangguran di Kabupaten Rejang Lebong bisa menurun," tegas Herwantoni.
Penciptaan lapangan pekerjaan di daerah itu, kata dia, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemkab setempat karena Kabupaten Rejang Lebong bukan daerah industri melainkan daerah pertanian, sehingga harus membangkitkan sektor UMKM agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Dia berharap Kemenaker nantinya bisa memberikan pelatihan-pelatihan kerja di Rejang Lebong, termasuk merancang program-program agar angkatan kerja setempat dapat diserap di provinsi, tingkat nasional maupun internasional seperti ke Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan negara-negara lainnya yang membutuhkan tenaga kerja Indonesia.
Pada kegiatan sosialisasi RTKD Kabupaten Rejang Lebong ini selain dihadiri Pjs Bupati Rejang Lebong juga Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifuddin, dengan menghadirkan nara sumber Koordinator Perencanaan Tenaga Kerja Makro Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Rini Nurhayati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024