Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyosialisasikan aplikasi SIAPkerja atau sistem aplikasi pelayanan ketenagakerjaan di kalangan pelajar tingkat SMA sederajat di wilayah itu.

Kepala Disnakertrans Rejang Lebong Syamsir saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan angka pengangguran di daerah itu sampai akhir 2023 tercatat mencapai 2,9 persen atau berkisar 5.000 an jiwa dari jumlah angkatan kerja sebanyak 150.000 jiwa.

"Sosialisasi aplikasi SIAPkerja di kalangan pelajar SMA sederajat yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran," kata dia.

Dia menjelaskan aplikasi SIAPkerja tersebut merupakan platform digital Kementerian Ketenagakerjaan yang dirilis pada Januari 2022, yang berisikan informasi layanan publik dan segala aktivitas di bidang ketenagakerjaan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Adanya aplikasi SIAPkerja ini, kata Syamsir, mereka sosialisasikan kepada pelajar SMA/SMK/MA yang ada di wilayah itu untuk diketahui sehingga mereka jika sudah tamat nanti dan tidak meneruskan pendidikan dan bisa mencari tahu lapangan pekerjaan di daerah maupun nasional.

Aplikasi SIAPkersiap kerja itu sebenarnya sudah lama diluncurkan pemerintah pusat, namun untuk di Kabupaten Rejang Lebong baru mereka sosialisasikan secara masif.

Sosialisasi aplikasi SIAPkerja oleh pihaknya sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran dan juga memberikan peluang kerja yang luas untuk para alumni SMA/SMK di Rejang Lebong.

Sebelumnya, pada Mei 2024 Disnakertrans Rejang Lebong mengadakan job fair atau pameran bursa kerja dengan mengundang 42 perusahaan lokal, regional maupun nasional baik swasta maupun BUMD, dan BUMN.

Program job fair yang dilaksanakan Disnakertrans Rejang Lebong itu sebagai salah satu upaya menyiapkan lapangan pekerjaan bagi warga setempat, selain menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) serta pelatihan kerja.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024