Bengkulu (Antarabengkulu) - Gubernur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti meminta seluruh organisasi di daerah itu untuk ikut mendeklarasikan menolak korupsi.

"Persatuan wartawan sudah mendeklarasikan, mana organisasi lain, ayo tunjukkan kita memerangi korupsi," kata dia di Bengkulu, Jumat (30/4).

Menurut gubernur, harus ada tindakan nyata untuk memberantas korupsi. Tanpa dukungan berbagai pihak, kata Ridwan akan sulit mewujudkan daerah yang bersih dari korupsi.

Bengkulu berupaya untuk menutup celah-celah kesempatan bagi oknum yang ingin melakukan tindak korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal itu ditunjukkan dari tindakan pertama pasangan gubernur terpilih 2016-2021 Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah yang membuat pakta integritas melawan korupsi dan disaksikan langsung oleh pimpinan KPK.

"Kita meminta seluruh pihak untuk ikut bersama-sama kami melawan korupsi," katanya.

Selain deklarasi menolak korupsi, kata gubernur, setiap organisasi di Bengkulu juga diajak untuk mendeklarasikan diri melawan narkoba.

Angka pengguna narkoba di indonesia sudah mencapai angka 5,9 juta jiwa. Dan pengguna terbanyak merupakan kalangan remaja berusia produktif.

Narkoba berdampak buruk terhadap kesehatan penggunanya, baik dari sisi kesehatan jasmani maupun rohani. Jika pengguna merupakan kalanga remaja, maka dampak buruknya lebih besar lagi yakni membahayakan masa depan daerah, harapan pembangunan dari tangan-tangan putra daerah pupus akibat mereka tidak lagi produktif.

Tidak hanya di provinsi lain, kata Ridwan bahaya narkoba juga sudah menjalar ke sendi-sendi kehidupan masyarakat Provinsi Bengkulu.

"Sikap melawan narkoba akan memudahkan pihak berwenang untuk memberantas habis jaringan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya," ujarnya.



Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016