Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendapat tambahan stok vaksin hewan penular rabies (HPR) di wilayah itu sebanyak 3.000 dosis.
 
"Alhamdulillah, kita mendapat tambahan stok vaksin HPR sebanyak 3.000 dosis. Jumlahnya kurang sedikit dari yang kita usulkan sebanyak 3.500 dosis," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby, di Rejang Lebong, Rabu.
 
Dia menjelaskan, tambahan stok vaksin HPR tersebut berasal dari anggaran APBD Perubahan Tahun 2024 Kabupaten Rejang Lebong.
 
Dengan adanya tambahan stok vaksin HPR yang diterima itu, kata dia, akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal HPR yakni kucing, anjing, dan kera di wilayah Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).
 
"Vaksinasi massal HPR ini akan kita laksanakan di desa-desa di Kecamatan SBI," ujarnya.
 
Menurut dia, populasi HPR di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini jumlahnya lebih dari 35.000 ekor, yang terbanyak adalah anjing.
 
"Selama ini dari jumlah populasi HPR yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, yang bisa diberikan vaksin paling banyak setengahnya saja. Hal ini karena stok vaksinnya masih terbatas," katanya.
 
Untuk vaksinasi HPR yang dilaksanakan selama ini, kata dia, sudah diberikan kepada sebanyak 11.250 ekor HPR yang tersebar di 15 kecamatan.
 
Dia mengimbau warga di daerah itu yang memiliki HPR seperti anjing, kucing, dan kera agar dibawa ke puskeswan atau mendatangi kegiatan vaksinasi massal untuk diberikan suntikan HPR.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024