Kantor Berita ANTARA menjadi narasumber dalam pelatihan mobile jurnalistik untuk mewujudkan tersedianya sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan yang mumpuni di bidang publikasi.
Kegiatan yang digelar di Aula Bina Praja Setda OKU Timur pada Kamis tersebut dihadiri oleh Kepala Biro ANTARA Sumsel, Syarif Abdullah dan Muzhar Apandi dari TVRI Sumsel untuk memberikan materi tentang pelatihan jurnalistik kepada para peserta dari kalangan ASN di wilayah itu.
Baca juga: ANTARA paparkan penyajian siaran pers efektif pada satker KLHK Kaltim
Kepala Biro ANTARA Sumsel, Syarif Abdullah mengatakan, dalam pelatihan para peserta mendapatkan materi komprehensif tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai dari riset, ide liputan hingga teknik penulisan berita yang sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik
"Utamanya harus mengenal kaidah-kaidah tentang jurnalistik sebagai teknis dasar untuk membuat berita," katanya.
Baca juga: Direktur Komersial: ANTARA tak sekadar jadi kantor media
Dia mengatakan, dalam penulisan berita harus memenuhi unsur unsur-unsur jurnalistik yakni 5W+1H (what, where, when, who, why, how) serta mengacu pada stylebook.
Judul pada berita yang dilakukan ANTARA ditulis padat, singkat dan jelas serta mencerminkan isi pokok berita yang terangkum dalam teras berita dengan maksimal 70 karakter.
Kemudian dilanjutkan teras berita ditulis secara singkat dan padat dalam satu kalimat yang terdiri atas paling banyak 35 kata.
Baca juga: LKBN Antara Megapolitan juara 3 lomba video Hari Jadi Bogor
"Jangan sampai informasi yang disebarkan tidak lengkap. Para jurnalis juga harus ada agenda seting untuk mengangkat isu berita yang sedang berkembang," ujarnya.
Kepala Diskominfo OKU Timur Sri Suhartati dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 53 orang peserta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah itu.
Menurut dia, Mobile Journalism merupakan bentuk dari digital storytelling di mana gadget digunakan untuk memproduksi konten berita.
Baca juga: Dirkeu LKBN ANTARA: Perempuan harus yakin mampu jadi pemimpin
Di kelas ini, kata dia, para peserta dapat mempelajari bagaimana memproduksi konten jurnalistik yang berkualitas sehingga menjadi berita yang menarik dan informatif untuk disebar di sosial media di dinas masing-masing.
"Melalui pelatihan ini diharapkan agar OPD di lingkungan Pemkab OKU Timur dapat memahami dan mengerti dasar-dasar jurnalistik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kegiatan yang digelar di Aula Bina Praja Setda OKU Timur pada Kamis tersebut dihadiri oleh Kepala Biro ANTARA Sumsel, Syarif Abdullah dan Muzhar Apandi dari TVRI Sumsel untuk memberikan materi tentang pelatihan jurnalistik kepada para peserta dari kalangan ASN di wilayah itu.
Baca juga: ANTARA paparkan penyajian siaran pers efektif pada satker KLHK Kaltim
Kepala Biro ANTARA Sumsel, Syarif Abdullah mengatakan, dalam pelatihan para peserta mendapatkan materi komprehensif tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai dari riset, ide liputan hingga teknik penulisan berita yang sesuai dengan kaidah dan etika jurnalistik
"Utamanya harus mengenal kaidah-kaidah tentang jurnalistik sebagai teknis dasar untuk membuat berita," katanya.
Baca juga: Direktur Komersial: ANTARA tak sekadar jadi kantor media
Dia mengatakan, dalam penulisan berita harus memenuhi unsur unsur-unsur jurnalistik yakni 5W+1H (what, where, when, who, why, how) serta mengacu pada stylebook.
Judul pada berita yang dilakukan ANTARA ditulis padat, singkat dan jelas serta mencerminkan isi pokok berita yang terangkum dalam teras berita dengan maksimal 70 karakter.
Kemudian dilanjutkan teras berita ditulis secara singkat dan padat dalam satu kalimat yang terdiri atas paling banyak 35 kata.
Baca juga: LKBN Antara Megapolitan juara 3 lomba video Hari Jadi Bogor
"Jangan sampai informasi yang disebarkan tidak lengkap. Para jurnalis juga harus ada agenda seting untuk mengangkat isu berita yang sedang berkembang," ujarnya.
Kepala Diskominfo OKU Timur Sri Suhartati dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 53 orang peserta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah itu.
Menurut dia, Mobile Journalism merupakan bentuk dari digital storytelling di mana gadget digunakan untuk memproduksi konten berita.
Baca juga: Dirkeu LKBN ANTARA: Perempuan harus yakin mampu jadi pemimpin
Di kelas ini, kata dia, para peserta dapat mempelajari bagaimana memproduksi konten jurnalistik yang berkualitas sehingga menjadi berita yang menarik dan informatif untuk disebar di sosial media di dinas masing-masing.
"Melalui pelatihan ini diharapkan agar OPD di lingkungan Pemkab OKU Timur dapat memahami dan mengerti dasar-dasar jurnalistik," ujar dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024