Redaktur Senior Foto ANTARA Andika Wahyu ditemui di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, mengatakan bahwa yang terpilih sebagai foto terbaik ketiga dan kedua ialah karya dari Abdulrahman Saleh dan Fathul Habib Sholeh, mahasiswa UIN Jakarta.
Adapun foto terbaik pertama diberikan kepada Rizky Andrianto (33) dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Intra Bina Sarana Informatika.
Andika menilai karya foto dari tiga peserta itu memiliki sudut pandang atau angle serta keterangan penyerta gambar atau caption yang tajam, tidak bertele-tele sehingga informasi dari gambar tersebut bisa tersampaikan secara lengkap kepada masyarakat.
Rizky kepada wartawan mengatakan untuk memenangi foto terbaik, dia lebih dulu menentukan kata kunci (keywords) apa yang ingin disampaikan pada komposisi maupun keterangan penyerta gambar.
Kata kunci itu harus berisi informasi yang paling dirasa bermanfaat oleh masyarakat. Mengingat lokasinya berada di kawasan wisata Ancol, Rizky memutuskan untuk memotret jasa penyewaan sepeda listrik.
Menurut Rizky, jasa penyewaan sepeda listrik untuk di kawasan wisata yang cukup luas adalah salah satu inovasi yang penting untuk diinformasikan.
Supaya masyarakat tahu fasilitas penyewaan sepeda listrik yang penting dan sangat diperlukan di tempat-tempat wisata itu ada di Ancol.
Selanjutnya, Rizky pun menentukan judul foto yang ringkas dan deskriptif untuk fotonya.
"Judul yang tadinya "Jasa Sewa Sepeda Listrik di Ancol", buat saya itu kepanjangan. Saya singkat saja jadi 'Jasa Sepeda Listrik'," kata Rizky.
Selanjutnya, untuk menunjukkan tempat, dia cari latar foto yang ada pantainya dan tulisan Ancol saat memotret orang yang lagi mengendarai sepeda listrik.
Pemenang foto terbaik "Jelajah Imaji" ANTARA lainnya, Abdurrahman Saleh, juga mengambil foto orang mengendarai sepeda listrik sewaan di Ancol sebagai objek fotonya karena menganggap itu penting diketahui masyarakat.
Namun sudut pandang Saleh agak berbeda saat mengambil latar belakang foto itu. Latar belakang yang menunjukkan tempat pengambilan gambar dibuat blur kendati objek utama, yaitu orang mengendarai sepeda listrik, tetap fokus.
Menurut Saleh, itu terjadi karena dia mencoba menangkap kesan gerakan dalam sebuah foto atau gambar lewat kecepatan rana (shutter speed) yang dibuat lebih lambat dari pergerakan sepeda, lalu kamera ikut digerakkan mengikuti arah laju sepeda.
Foto itu untuk mengesankan sepeda listrik yang bergerak atau sedang dikendarai karena Saleh mengambil beritanya tentang sewa sepeda listrik di Ancol. Ia menggunakan teknik fotografi yang disebut panning shot.
Adapun juara kedua yaitu Fathul Habib Sholeh (21) memotret objek penari yang tampil dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional di Aula Candi Bentar, Taman Impian Jaya Ancol.
Ia memotret penari itu menggunakan penempatan objek utama di antara dua bingkai imajiner berupa banner bertuliskan "Sukseskan Hari Pers Nasional 2024".
Sebelumnya, Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA membekali fotografer berstatus mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta dan sekitarnya untuk menjelajahi Imaji Foto Jurnalistik di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Minggu.
Rizky kepada wartawan mengatakan untuk memenangi foto terbaik, dia lebih dulu menentukan kata kunci (keywords) apa yang ingin disampaikan pada komposisi maupun keterangan penyerta gambar.
Kata kunci itu harus berisi informasi yang paling dirasa bermanfaat oleh masyarakat. Mengingat lokasinya berada di kawasan wisata Ancol, Rizky memutuskan untuk memotret jasa penyewaan sepeda listrik.
Menurut Rizky, jasa penyewaan sepeda listrik untuk di kawasan wisata yang cukup luas adalah salah satu inovasi yang penting untuk diinformasikan.
Supaya masyarakat tahu fasilitas penyewaan sepeda listrik yang penting dan sangat diperlukan di tempat-tempat wisata itu ada di Ancol.
Selanjutnya, Rizky pun menentukan judul foto yang ringkas dan deskriptif untuk fotonya.
"Judul yang tadinya "Jasa Sewa Sepeda Listrik di Ancol", buat saya itu kepanjangan. Saya singkat saja jadi 'Jasa Sepeda Listrik'," kata Rizky.
Selanjutnya, untuk menunjukkan tempat, dia cari latar foto yang ada pantainya dan tulisan Ancol saat memotret orang yang lagi mengendarai sepeda listrik.
Pemenang foto terbaik "Jelajah Imaji" ANTARA lainnya, Abdurrahman Saleh, juga mengambil foto orang mengendarai sepeda listrik sewaan di Ancol sebagai objek fotonya karena menganggap itu penting diketahui masyarakat.
Namun sudut pandang Saleh agak berbeda saat mengambil latar belakang foto itu. Latar belakang yang menunjukkan tempat pengambilan gambar dibuat blur kendati objek utama, yaitu orang mengendarai sepeda listrik, tetap fokus.
Menurut Saleh, itu terjadi karena dia mencoba menangkap kesan gerakan dalam sebuah foto atau gambar lewat kecepatan rana (shutter speed) yang dibuat lebih lambat dari pergerakan sepeda, lalu kamera ikut digerakkan mengikuti arah laju sepeda.
Foto itu untuk mengesankan sepeda listrik yang bergerak atau sedang dikendarai karena Saleh mengambil beritanya tentang sewa sepeda listrik di Ancol. Ia menggunakan teknik fotografi yang disebut panning shot.
Adapun juara kedua yaitu Fathul Habib Sholeh (21) memotret objek penari yang tampil dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional di Aula Candi Bentar, Taman Impian Jaya Ancol.
Ia memotret penari itu menggunakan penempatan objek utama di antara dua bingkai imajiner berupa banner bertuliskan "Sukseskan Hari Pers Nasional 2024".
Sebelumnya, Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA membekali fotografer berstatus mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta dan sekitarnya untuk menjelajahi Imaji Foto Jurnalistik di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Minggu.
Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi saat membuka acara mengatakan tujuan program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan itu ialah mempertajam pengetahuan yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan.
"Supaya karya-karya foto yang dibuat teman-teman itu lebih jos ya, lebih mantap, dengan belajar kepada dua instruktur dari Biro Foto ANTARA yang memang selama ini sudah punya reputasi yang panjang dalam sejarah perjalanan dunia fotografi," kata Irfan.
Sekitar 40 peserta mendaftar untuk mengikuti kegiatan yang digelar dalam tiga sesi, yaitu pembekalan teori dan etika foto jurnalistik oleh Redaktur Senior Foto Antara Fanny Octavianus dan Andika Wahyu.
Sekitar 40 peserta mendaftar untuk mengikuti kegiatan yang digelar dalam tiga sesi, yaitu pembekalan teori dan etika foto jurnalistik oleh Redaktur Senior Foto Antara Fanny Octavianus dan Andika Wahyu.
Selanjutnya, praktik memotret objek atau peristiwa di kawasan Aula Candi Bentar dan Putri Duyung Resort, Taman Impian Jaya Ancol.
Gambar yang dipotret harus langsung diberi keterangan penyerta oleh para peserta, sebagaimana standar foto jurnalistik yang dibekali pada sesi pembekalan teori dalam lokakarya ini. Lalu gambar diunggah pada akun Instagram masing-masing.
Gambar yang dipotret harus langsung diberi keterangan penyerta oleh para peserta, sebagaimana standar foto jurnalistik yang dibekali pada sesi pembekalan teori dalam lokakarya ini. Lalu gambar diunggah pada akun Instagram masing-masing.
Terakhir, evaluasi foto-foto yang sudah diunggah, di mana para pemenang foto terbaik akan memperoleh hadiah dari panitia dengan total jutaan rupiah.
Pembekalan penulisan caption foto memang penting untuk memberi keterangan gambar dan konteks, terutama bagi penyuka fotografi yang berniat menekuni jurnalistik.
Salah seorang peserta Jelajah Imaji Teman Antara, Kinaya Dwi Amoesta (19) dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menilai kesempatan belajar memotret langsung dari praktisi, terlebih jurnalis foto, memang dibutuhkan para penghobi fotografi.
Pembekalan penulisan caption foto memang penting untuk memberi keterangan gambar dan konteks, terutama bagi penyuka fotografi yang berniat menekuni jurnalistik.
Salah seorang peserta Jelajah Imaji Teman Antara, Kinaya Dwi Amoesta (19) dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menilai kesempatan belajar memotret langsung dari praktisi, terlebih jurnalis foto, memang dibutuhkan para penghobi fotografi.
"Kesempatan ini memudahkan kami belajar membuat caption atau keterangan foto secara profesional sehingga foto yang dihasilkan pun berkualitas baik dari segi angle atau sudut pandang maupun segi pesan yang ingin disampaikan," kata Kinaya.