Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di daerah ini sejak Februari hingga September 2024 telah mencapai 2.378 ton dari 4.511 ton alokasi tahun 2024.
 
“Penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 2.378 ton tersebut, yakni jenis urea dan NPK, pupuk bersubsidi itu sudah dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dan hortikultura," kata Subkoordinator Saprodi Alsintan dan Pembiayaan Distan Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan hal itu berdasarkan data alokasi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2024 menurut jenis pupuk dan sebarannya setiap bulan.
 
Dodi mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK tahun ini meningkat dari sebelumnya, yakni urea meningkat dari 1.650 ton menjadi 2.050 ton, begitu juga NPK meningkat dari 1.461 ton menjadi 2.461 ton.
 
Sedangkan dari realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 2.378 ton tersebut, yakni bulan Februari sebanyak 158,8 ton, Maret 370 ton, April 70 ton, Mei 209 ton, Juni 233 ton, Juli 695 ton, Agustus 450,5 ton, dan September 192,2 ton.
 
Ia mengatakan saat ini masih tersisa pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani selama tiga bulan ke depan, yakni bulan Oktober sebanyak 800 ton, November 800 ton, dan Desember 532,6 ton.
 
Ia mengatakan pupuk subsidi yang tersisa sebanyak ribuan ton lagi ini untuk musim tanam pertama padi sawah yang tersebar mulai dari Kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto, Air Manjuto, Selagan Raya.
 
Untuk itu, ia memastikan bahwa stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan petani selama musim tanam tahun 2024.
 
"Kami pastikan stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan petani sepanjang musim tanam tahun ini," jelasnya.
 
Begitu juga dengan harga eceran tertinggi untuk pupuk subsidi, yakni harga pupuk urea ditetapkan sebesar Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK sebesar Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK formula sebesar Rp3.300 per kilogram.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024