Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa pembangunan irigasi pompa atau perpipaan untuk pengairan areal persawahan seluas 40 hektare di daerah ini sudah selesai 100 persen.
"Pekerjaan sudah selesai, sudah dimanfaatkan, dan air dari muncrat ke sawah petani," kata Subkoordinator Saprodi, Alsintan, dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah saat dihubungi dari Mukomuko, Rabu.
Dua kelompok tani ini, yakni Kelompok Tani Tunas Baru Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Selagan Jaya Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya.
Setiap kelompok tani menerima penyaluran dana sebesar Rp94 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp6 juta untuk persiapan perencanaan dan segala macam.
Ia mengatakan, petani senang karena areal persawahan seluas 40 hektare yang selama ini kekeringan, kini mendapatkan sumber pengairan dari irigasi pompa atau perpipaan.
Ia mengatakan, irigasi perpipaan ini mengairi areal persawahan seluas 30 hektare milik Kelompok Tani Tunas Baru Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman dan dua 10 hektare milik Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Selagan Jaya Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya.
"Kalau selama ini sawah seluas 30 hektare di Desa Talang Baru tidak diolah karena tidak ada sumber pengairan yang berasal dari irigasi," ujarnya.
Begitu juga dengan sawah seluas 10 hektare di Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya berada di daratan tinggi sehingga air irigasi tidak masuk ke sawah tersebut.
Sementara itu, sumber air irigasi perpipaan di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman memanfaatkan sebuah air terjun di wilayah tersebut.
Sedangkan sumber air irigasi untuk mengairi sawah milik petani di Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya memanfaatkan Sungai Selagan di wilayah ini.