Sebanyak dua kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang mendapatkan kegiatan pembangunan irigasi berupa pompa atau perpipaan telah menerima penyaluran dana dari Pemerintah Pusat untuk pemasangan pipa irigasi di areal persawahannya.
"Kegiatan irigasi perpipaan yang satker Provinsi Bengkulu melalui dana APBN TP atau tugas perbantuan di dua titik sudah masuk uang ke rekening kelompok tani," kata Subkoordinator Saprodi, Alsintan, dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Dodi Hardiansyah, di Mukomuko, Minggu.
Sebanyak dua kelompok tani di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapatkan kegiatan pembangunan irigasi pompa atau perpipaan dari Pemerintah Pusat.
Dua kelompok tani ini, yakni Kelompok Tani Tunas Baru Desa Talang Baru, Kecamatan Teramang Jaya dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Selagan Jaya Desa Sungai Ipuh II, Kecamatan Selagan Raya.
Ia mengatakan, setiap kelompok tani menerima penyaluran dana sebesar Rp94 juta untuk pekerjaan fisik dan Rp6 juta untuk persiapan perencanaan dan segala macam.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan irigasi ini, ia mengatakan, instansinya telah memanggil dua kelompok tani untuk mendiskusikan teknis pelaksanaan dan target satu bulan pemasangan pipa.
"Ada perencanaan teknis didiskusikan sehingga tidak ada lagi permasalahan di lapangan nantinya," ujarnya.
Kemudian, katanya, pekerjaan sudah bisa di mulai karena uangnya sudah masuk ke rekening kelompok tani dan instansinya juga sudah memberikan rekomendasi pencairan dana tersebut.
"Uang itu sudah bisa diambil di bank, dan pekerjaan fisik juga sudah bisa di mulai," ujarnya.
Sementara itu, kelompok tani di Kecamatan Malin Deman sudah memiliki sumber air dari sebuah air terjun di Desa Talang Baru, yang cukup besar dan potensial untuk mengairi lahan sawah.
Saat ini, pembangunan irigasi perpipaan sedang diarahkan ke Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, untuk memanfaatkan sumber air tersebut. Namun, diperlukan pipa untuk menyalurkan air ke sawah, mengingat saluran tersier di lokasi itu sebagian besar masih berupa tanah.