Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Harga bahan bangunan di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, dalam beberapa hari belakangan bergerak naik.

Sumarno, salah seorang pemilik toko bangunan, di Lubuklinggau, Jumat mengatakan, bahan bangunan yang bergerak naik itu, di antaranya pasir sungai dari Rp110.000 menjadi Rp150.000/mobil kecil, semen dari Rp55.000 menjadi Rp60.000/zak.

Kemudian seng gelombang dari Rp700.000 menjadi Rp 750.000/kodi, dan besi untuk berbagai ukuran rata-rata mengalami kenaikan sebesar  Rp3.000/batang.

Kenaikan harga material bangunan di daerah tersebut kata dia, karena mendekati musim pelaksanaan pekerjaan pemerintah tahun ini dan juga dipengaruhi stok barang terutama yang berasal dari kota-kota di Jawa yang kendaraan pengangkutnya banyak terhambat oleh penyeberangan di pelabuhan Merak, Banten.

Akibat adanya kenaikan harga ini, dirinya mengaku sering mendapat keluhan dari konsumen dan menilai hanya menjadi permainan pedagang material bangunan saja.

Dirinya pun harus menjelaskan berulang-kali, bahwa kenaikan harga jual material bangunan tersebut bukan hanya di wilayah Kecamatan Tugumulyo dan sekitarnya saja tapi juga terjadi di wilayah Kota Lubuklinggau yang menjadi pusat perdagangan berbagai barang di daerah itu.

Sementara itu adanya kenaikan harga material bangunan ini di keluhkan para kontraktor bangunan di daerah itu dan menilai kenaikan tersebut hampir setiap tahun selalu terjadi terutama saat musim proyek mulai berjalan.

"Hampir setiap tahun anggaran proyek jalan harga material bangunan naik semua mulai dari harga paku, semen, besi dan bahan-bahan lainnya. Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah daerah, kenapa selalu terjadi kalau naik terus nantinya akan berpengaruh terhadap pekerjaan bangunan, karena kontraktor juga mau untung," kata Hairul (34) salah seorang kontraktor.(nmd)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012