Jumlah korban tewas akibat Badai Milton di  Florida, Amerika Serikat, bertambah menjadi setidaknya 17 orang pada Jumat (11/10) sedangkan sekitar dua juta pelanggan listrik di negara bagian itu masih mengalami pemadaman.

Menurut pihak berwenang, di antara para korban jiwa Badai Milton itu adalah lima orang yang tewas akibat tornado yang menghantam St. Lucie County di pesisir timur Florida.

Di St. Lucie County, sebuah kabupaten pesisir, lima orang meninggal dunia, termasuk setidaknya satu korban ditemukan di Spanish Lakes Country Club Village, sebuah komunitas pensiunan berusia 55 tahun ke atas, kata Juru Bicara St.Lucie County Erick Gill.

"Saya tidak bisa memastikan bahwa semua korban jiwa berasal dari lingkungan Spanish Lakes yang paling terdampak," kata Gill kepada NBC News. "Saya tidak tahu apakah semuanya dari sana, tapi saya tahu ada lebih dari satu."

Hampir 48 jam setelah Badai Milton menerjang daratan Florida, sekitar dua juta pelanggan listrik masih mengalami pemadaman di negara bagian itu.

Pada puncak badai, lebih dari tiga juta pelanggan listrik di seluruh Florida mengalami pemadaman, tetapi upaya pemulihan sedang dilakukan, dan listrik perlahan mulai pulih.

Wilayah yang mengalami dampak terparah  terpusat di sepanjang pantai barat Florida, tempat Badai Milton pertama kali menerjang daratan.

Kabupaten Pinellas, Hillsborough, Manatee, dan Sarasota mengalami kerusakan signifikan.

Florida Power & Light melaporkan sekitar 65.000 pelanggan masih belum mendapat aliran listrik pada Jumat, meskipun perusahaan tersebut telah berhasil memulihkan layanan listriknya untuk sekitar 1,3 juta pelanggan.

Hingga hampir sepekan setelah badai melanda, pemulihan penuh aliran listrik masih menjadi tantangan. Tingkat pemulihan listrik di beberapa county (kabupaten) mungkin tidak mencapai 95 persen.

Hingga Kamis, County yang diperkirakan mencapai tingkat persentase pemulihan tersebut antara lain Brevard, Charlotte, DeSoto, Flagler, Indian River, Manatee, Sarasota, Seminole, dan Volusia.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Primayanti

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024