Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga tidak membuang puntung rokok sembarangan karena bisa menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Selasa, mengatakan saat ini daerah setempat dilanda cuaca panas.
Oleh karena itu, diperlukan upaya mengurangi risiko bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: DPUPR Mukomuko targetkan penanganan longsor tuntas akhir bulan ini
"Untuk mengurangi risiko bencana, kepada masyarakat Mukomuko diimbau jangan membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
Selain itu, katanya, masyarakat tidak membakar lahan. Kalau pun tetap akan melakukan pembakaran lahan sedikit dengan tetap dijaga sehingga api tidak merembet ke area lainnya.
Terkait dengan cuaca panas yang melanda daerah setempat sejak sepekan ini, ia mengatakan, hingga saat ini masyarakat dan pemerintah desa belum melaporkan kejadian kekeringan air di wilayah itu.
Berdasarkan pemantauan di sejumlah wilayah, katanya, belum ada masyarakat yang mandi di sungai atau mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Polres Mukomuko tilang 450 kendaraan pada Operasi Zebra 2024
Kalau ada laporan dari masyarakat atau pemerintah desa terkait dengan krisis air bersih, BPBD Mukomuko akan merespons seperti menyuplai air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih.
Walaupun instansi itu menggunakan alat sederhana untuk menyuplai air bersih, dia mengharapkan, dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Pihaknya memiliki 10 tangki air dengan masing-masing ukuran 600 liter di gudang dan kendaraan pikup untuk membawa tangki tersebut.
Ia mengatakan cuaca di daerah ini selalu berubah-ubah.
Ia mengatakan biasanya setiap Oktober cuaca di daerah ini hujan, tetapi sekarang justru sebaliknya berupa panas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Selasa, mengatakan saat ini daerah setempat dilanda cuaca panas.
Oleh karena itu, diperlukan upaya mengurangi risiko bencana, terutama kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: DPUPR Mukomuko targetkan penanganan longsor tuntas akhir bulan ini
"Untuk mengurangi risiko bencana, kepada masyarakat Mukomuko diimbau jangan membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
Selain itu, katanya, masyarakat tidak membakar lahan. Kalau pun tetap akan melakukan pembakaran lahan sedikit dengan tetap dijaga sehingga api tidak merembet ke area lainnya.
Terkait dengan cuaca panas yang melanda daerah setempat sejak sepekan ini, ia mengatakan, hingga saat ini masyarakat dan pemerintah desa belum melaporkan kejadian kekeringan air di wilayah itu.
Berdasarkan pemantauan di sejumlah wilayah, katanya, belum ada masyarakat yang mandi di sungai atau mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Polres Mukomuko tilang 450 kendaraan pada Operasi Zebra 2024
Kalau ada laporan dari masyarakat atau pemerintah desa terkait dengan krisis air bersih, BPBD Mukomuko akan merespons seperti menyuplai air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih.
Walaupun instansi itu menggunakan alat sederhana untuk menyuplai air bersih, dia mengharapkan, dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Pihaknya memiliki 10 tangki air dengan masing-masing ukuran 600 liter di gudang dan kendaraan pikup untuk membawa tangki tersebut.
Ia mengatakan cuaca di daerah ini selalu berubah-ubah.
Ia mengatakan biasanya setiap Oktober cuaca di daerah ini hujan, tetapi sekarang justru sebaliknya berupa panas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024