Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau para pengunjung objek wisata pantai, sungai, dan danau yang berwisata saat libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah ini untuk tetap waspada saat cuaca ekstrem.
"Untuk pengunjung objek wisata pantai, sungai, dan danau, harus tetap waspada. Apalagi orang tua yang membawa anak-anak, jangan dibiarkan jauh dari pantauan," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu mengingat banyak sekali kejadian bencana alam yang menyebabkan rumah rusak diterjang angin kencang dan rumah terendam banjir akibat hujan lebat sejak tiga bulan ini.
Selain itu ia mengatakan angin kencang disertai hujan lebat menyebabkan sejumlah pohon besar roboh sehingga menutupi ruas jalan nasional di daerah ini.
Selain waspadai ketika mandi di pantai, ia mengingatkan wisatawan agar waspada pohon cemara besar tumbang dalam kawasan tersebut.
Untuk itu, kata dia, warga harus hati-hati dan jangan dibiarkan saja anak-anak mandi di pantai dan danau. Kadang-kadang orang terkena musibah, kata dia, karena orang tua lengah.
"Kalau bisa, orang tua jangan melepas dan membiarkan anaknya mandi di pantai dan danau, jangan jauh dari jangkauan mata, biar cepat diselamatkan," katanya.
Sementara itu ia menyebutkan selama bulan Maret tahun ini ada dua kejadian pohon besar roboh dan menutupi jalan nasional di Desa Dusun Baru V Koto dan Desa Air Dikit di Kecamatan Air Dikit, namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Kemudian ada tiga rumah warga rusak dan dua orang terluka hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko.
Akibat kejadian bencana alam angin kencang disertai angin kencang di wilayah itu, warga yang rumahnya rusak sedang mengalami kerugian Rp5 juta dan rusak parah mengalami kerugian Rp15 juta.