Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berharap rumah adat di daerah ini yang selesai dibangun pada 2023 dapat digunakan mulai akhir tahun ini.
"Penggunaannya, saya berharap di akhir tahun ini, sudah ada kegiatan di situ walaupun belum ada fasilitas penunjang," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Selasa.
Baca juga: DPUPR Mukomuko targetkan penanganan longsor tuntas akhir bulan ini
Baca juga: DPUPR Mukomuko targetkan penanganan longsor tuntas akhir bulan ini
Pemerintah Kabupaten ukomuko telah menyelesaikan pembangunan rumah adat Mukomuko pada 2023, di kompleks perkantoran pemerintahan daerah setempat sebagai tempat tujuan wisata budaya.
Anggaran untuk pembangunan rumah adat Mukomuko yang menggunakan bahan baku kayu jati ini Rp1,3 miliar yang bersumber dari APBD 2023.
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga tidak buang putung rokok sembarangan
Ia mengatakan di rumah adat di daerah ini belum ada fasilitas, seperti toilet, belum ada air bersih, dan hanya yang ada saat ini penerangan bersumber dari PLN Mukomuko.
Ia menyatakan meskipun rumah ada belum ada toilet dan air bersih, namun fasilitas tersebut tersedia di masjid agung yang berada dekat dengan bangunan rumah adat di kompleks perkantoran pemerintah daerah.
"Untuk sementara masyarakat yang melakukan aktivitas di rumah adat bisa menggunakan toilet dan air bersih yang ada di Masjid Agung Mukomuko," ujarnya.
Baca juga: JPU tuntut hukuman berbeda tujuh terdakwa kasus korupsi RSUD Mukomuko
Baca juga: JPU tuntut hukuman berbeda tujuh terdakwa kasus korupsi RSUD Mukomuko
Ia mengatakan pada tahun ini dilanjutkan desain seperti merapikan tangga sekeliling rumah adat, pengecatan bangunan rumah adat, dan pemberian akses ke masjid agung.
"Nanti ada pintu menuju ke Masjid Agung Mukomuko," katanya.
"Nanti ada pintu menuju ke Masjid Agung Mukomuko," katanya.
Pihaknya pada 2025 mengusulkan anggaran Rp1,5 miliar untuk penambahan fasilitas penunjang, seperti toilet, air bersih, lanskap, dan taman.
Selain itu, katanya, masih ada kegiatan tambahan lain, seperti pemasangan keramik tangga dan lantai rumah adat dengan kisaran anggaran Rp500 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024