PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak non-subsidi jenis Pertamax pada evaluasi harga BBM non-subsidi pada November 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Untuk di wilayah Bengkulu, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.100, untuk Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp12.650," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Jumat.
Kemudian, untuk jenis Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp13.650 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp14.020 per liter.
Harga itu, lanjut Nikho, berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 10 persen.
Sementara, lanjut dia untuk wilayah dengan PBBKB sebesar 7,5 persen seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung, BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98),l terdapat penyesuaian harga menjadi Rp13.800 dan untuk Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp12.400 per liter.
Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), lanjutnya, terdapat penyesuaian harga menjadi Rp13.350 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp13.730 per liternya.
"Pada November ini, Pertamina Patra Niaga memberikan promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Memasuki bulan November, PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan evaluasi harga BBM non-subsidi. Penyesuaian Harga dilakukan pada BBM jenis gasoline Pertamax Turbo, serta produk gasoil yaitu Pertamina Dex dan Dexlite, sedangkan Pertamax tidak ada perubahan harga.
“Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap. Oktober lalu semua harga BBM non-subsidi Pertamina turun, pada November ini harga mengalami kenaikan sedikit kecuali Pertamax harganya tetap. Hal ini karena harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024