Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu membahas analisis dampak kependudukan bagi lintas sektor untuk merampungkan grand design
kependudukan 2035.

Dampak kependudukan itu digelar melalui pertemuan lintas sektoral untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing daerah, kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hilauddin Nasir, Selasa.

Ia mengatakan, pertemuan lintas sektor itu untuk mendapat kesepakatan dalam perampungan grand design kependudukan di tiap daerah tingkat kabupaten dan provinsi.

Grand design itu agar memberikan arah bagi pelaksana pengendalian kuantitas penduduk di daerah ini hingga 2035,
untuk membangun komitmen para penentu kebijakan tentang pengendalian kuantitas penduduk dalam mencapai keberhasilan pembangunan.

Selain itu, kata dia, menyepakati agar rancangan induk pengendalian kuantitas penduduk yang ada di daerah untuk
dijadikan pedoman dalam penyususnan peta kerja dalam pengendalian kuantitas itu hingga waktu yang sama yakni  tahun 2035.

Rancangan induk tersebut dapat juga menjadi arah penetapan sasaran pengendalian kuantitas penduduk yanag harus dicapai pada tiap periode, serta sasaran kebijakan, strategi program yang perlu ditindaklanjuti baik mencakup fertilitas, mortalitas serta pesebaran agar dapat berjalan secara sitematis dan terencana.(war)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012