Mukomuko (Antara) - Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kini sekitar Rp1.370 per kilogram, atau mengalami penurunan sebesar Rp20 per kilogram dibandingkan dengan harga seminggu yang lalu.

"Harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi dan PT Karya Sawitindo Mas saat ini turun sebesar Rp20 per kilogram (Kg) dari sebesar Rp1.390 per kg menjadi Rp1.370 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, melalui Kasi Budi Daya Perkebunan Sudianto, di Mukomuko, Senin.

Sedangkan harga sawit pada sejumlah pabrik di daerah itu masih bertahan selama sepekan terakhir, yakni di PT AMK sebesar Rp1.425 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.410 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di PT Daria Darma Pratama (DDP) Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.410 per kg.

Namun, katanya, harga sawit itu lebih rendah dibandingkan dengan dua minggu yang lalu di PT AMK sebesar Rp1.455 per kg, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi SSJA Rp1.420 per kg, PT Karya Sawitindo Mas KSM Rp1.420 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari MMIL sebesar Rp1.440 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di PT Dari Darma Pratama DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.470 per kg.

Mayoritas harga TBS kelapa sawit di pabrik tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga penetapan tim pemerintah provinsi setempat sebesar rata-rata Rp1.471 per kg.

Namun, katanya, dari harga penetapan tim tersebut, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

Ia menjelaskan, berdasarkan konfirmasi dengan ke beberapa pabrik di daerah itu, penyebab harga sawit turun dipengaruhi turunnya harga "crude palm oil" (CPO) internasional dan pengaruh harga tukar dollar terhadap rupiah.

Ia berharap, harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu tetap bertahan tinggi sebesar Rp1.500 per kg. Sehingga ekonomi petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016