Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 3.562 guru agama di jajaran Kementerian Agama di Provinsi Bengkulu belum mendapat kesempatan ikut setifikasi, padahal mereka sudah mengabdi rata-rata di atas 25 tahun.

"Jumlah guru itu akan diupayakan secara bertahap dan akan memprioritaskan para guru senior, sehingga sebelum pensiun mereka masih menikmati gaji sertifikasi tersebut," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs Suardi Abbas di Bengkulu, Selasa.

Ia menjelaskan, seluruh guru agama di Provinsi Bengkulu tercatat 4.343 orang dan baru bersertifikasi 781 orang, untuk tahun 2012 sudah diikutkan tes sebagai syarat ikut setifikasi sebanyak 447 orang.

Dari jumlah itu untuk tes pada bulan Mei 2012 sebanyak 312 orang terdiri atas guru Madrasyah dan guru agama di Sekolah dasar negeri dan tes 3 Juni 2012 diikutikan guru agam sebanyak 135 orang.

"Kami mengharapkan Kementerian Agama pada tahun 2012 minta akhir tahun ini kembali memberikan kesempatan bagi guru senior mengikuti setifikasi," katanya.

Kepala Bidang Mapenda Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu Bengkulu H Khairiah mengatakan, para guru agama yang diprioritaskan mengikuti sertifikasi mulai 2012 yang kelahiran antara tahun 1953 sampai 1959.

Sedangan kelahiran tahun 1960 ke atas akan diprioritas tahun 2013 mereka tanpa tes mengingat masa kerja dan usia sudah senior, sehingga bisa menikmati gaji sertifikasi, ujarnya.

Ia juga mengakui, sebelumnya ada juga guru usia masih muda sudah mendapat kesempatan setifikasi, dengan syarat sudah sarjana strata satu, sedangkan guru senior sebagian besar belum sarjana.

Namun mulai tahun lalu sudah banyak guru senior menamatkan kuliahnya dan sudah menyandang gelat stara satu Agama Islam, katanya.

Seorang guru agama kelahiran 1958, menyebutkan pihaknya belum mendapat giliran diikutkan dalam sertifikasi tahun 2012 pada ada guru usia lebih muda sudah ikut tes sertifikasi.

"Memang kami tidak kasih uang pelicin kepada panitia maupun petugas lainnya, sehingga belum dapat giliran untuk mencicipi dana sertifikasi tersebut," ujarnya tidak bersedia disebutkan namanya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012