Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik memaparkan bahwa daya beli petani di Provinsi Bengkulu pada Mei 2016 meningkat sebesar 0,9 poin jika dibandingkan April 2016.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Aden Gultom di Bengkulu, Kamis mengatakan daya beli petani bisa dilihat dari indeks Nilai Tukar Petani dimana NTP April 2016 tercatat sebesar 94,05 poin, sedangkan Mei 2016 sebesar 94,91 persen.

"Harga sawit yang mulai membaik cukup memberi pengaruh, ada kenaikan yang cukup bagus di sub sektor tanaman perkebunan rakyat," kata dia.

NTP sub sektor tanaman perkebunan rakyat pada Mei 2016 dicatat sebesar 84,92 poin, atau mengalami kenaikan sebesar 2,35 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"NTP hortikultura juga menunjukkan angka yang positif, kini berada pada angka 110 poin, naik sekitar 1,70 persen," katanya.

Petani dikatakan sejahtera jika nilai tukar petani berada di atas angka 100 poin, sebab NTP merupakan angka perbandingan dari indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang harus dibayarkan petani.

"Walau pun membaik, namun daya beli petani pada Mei 2016 masih defisit sekitar 5,09 persen," kata dia lagi.

Jika dilihat selama 2016, NTP untuk Provinsi Bengkulu menunjukkan grafik perbaikan, Januari 2016 NTP berada pada angka 92,09 persen.

Sempat sedikit turun pada Februari 2016 yakni berada di angka 92,03 poin, tetapi kembali membaik pada Maret dengan nilai 92,61. Pada April 2016 NTP naik ke angka 94,05 poin dan kembali naik pada Mei menjadi 94,91 poin.

"Bulan selanjutnya kita berharap tren positif ini terus berlanjut," ujarnya. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016