Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah menetapkan status tanggap darurat pascagempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Pesisir Selatan Provinsi Sumbar, Kamis (2/6) pagi.
"Sekarang ini masa tanggap darurat gempa bumi yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, saat jumpa pers, di Mukomuko, Jumat.
Getaran gempa bumi berkekuatan 6,5 SR Kamis (2/6) sekitar pukul 05.56 WIB di Barat Daya Pesisir Selatan, Sumbar terasa kuat di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
BPBD menetapkan status tanggap darurat gempa bumi di Kabupaten Mukomuko karena daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar paling parah terkena dampak gempa bumi.
Ia mencatat sampai sekarang dilaporkan sebanyak 106 bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa bumi Sumbar.
Dari sebanyak 106 bangunan rumah warga dan fasilitas umum, sebanyak 20 rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang, dan 70 rumah dan fasilitas umum rusak sedang.
Selanjutnya, katanya, pihaknya melalui tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan akan melakukan penilaian kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi.
"Hasilnya dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk diusulkan bantuan untuk rumah rusak ini," ujarnya.
Ia menerangkan, setelah masa tanggap darurat, selanjutnya memasuki transisi darurat dan ke pemulihan. ***4***
Nurul H
(T.KR-FTO/B/N005/N005) 03-06-2016 15:37:01
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Sekarang ini masa tanggap darurat gempa bumi yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, saat jumpa pers, di Mukomuko, Jumat.
Getaran gempa bumi berkekuatan 6,5 SR Kamis (2/6) sekitar pukul 05.56 WIB di Barat Daya Pesisir Selatan, Sumbar terasa kuat di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
BPBD menetapkan status tanggap darurat gempa bumi di Kabupaten Mukomuko karena daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar paling parah terkena dampak gempa bumi.
Ia mencatat sampai sekarang dilaporkan sebanyak 106 bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa bumi Sumbar.
Dari sebanyak 106 bangunan rumah warga dan fasilitas umum, sebanyak 20 rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang, dan 70 rumah dan fasilitas umum rusak sedang.
Selanjutnya, katanya, pihaknya melalui tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan akan melakukan penilaian kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi.
"Hasilnya dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk diusulkan bantuan untuk rumah rusak ini," ujarnya.
Ia menerangkan, setelah masa tanggap darurat, selanjutnya memasuki transisi darurat dan ke pemulihan. ***4***
Nurul H
(T.KR-FTO/B/N005/N005) 03-06-2016 15:37:01
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016