Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie terhenti di semifinal turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024 di Jepang, Sabtu, setelah diadang wakil Malaysia Leong Jun Hao.
Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jonatan harus menelan kekalahan dramatis setelah sempat mendominasi permainan. Unggulan keempat itu mengantongi gim pertama namun akhirnya harus menyerahkan pertandingan kepada Leong Jun Hao dengan 21-10, 18-21, 20-22.
"Tidak mudah menerima hal seperti ini, momen kekalahan seperti ini. Unggul jauh di gim ketiga tapi berakhir dengan tidak disangka. Saya masih belum bisa mencerna apa yang terjadi," kata Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Jonatan sangat menyayangkan hasil dari pertandingan babak semifinal tersebut. Ia mengakui tidak dapat keluar dari tekanan, dan justru terbawa pola permainan lawan.
"Ini kebalikan dari pertandingan kemarin. Saya dari keadaan tertekan bisa keluar dan membalikkan keadaan, hari ini sudah enak di gim pertama tapi tidak berlanjut di gim kedua dan ketiga," ujar Jonatan.
"Setelah interval gim ketiga sebenarnya posisi lapangan saya menguntungkan, kalah angin, tapi tidak tahu kenapa jadi terbawa pola permainan lawan. Mengikuti reli-reli dia, temponya lambat lagi dan tidak sabar. Saya juga ragu-ragu untuk melakukan spekulasi."
Jonatan tidak dapat menyusul ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengamankan tempat di final Kumamoto Masters 2024.
Fajar/Rian memastikan tempat di babak puncak untuk bertemu wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi usai mengalahkan kompatriotnya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan 21-18, 21-13.
Sementara itu, Indonesia masih mempunyai satu wakilnya yang berjuang di semifinal Kumamoto Masters, yakni tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria berjumpa dengan pemain muda Korea Selatan Sim Yu Jin pada babak empat besar, Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jonatan harus menelan kekalahan dramatis setelah sempat mendominasi permainan. Unggulan keempat itu mengantongi gim pertama namun akhirnya harus menyerahkan pertandingan kepada Leong Jun Hao dengan 21-10, 18-21, 20-22.
"Tidak mudah menerima hal seperti ini, momen kekalahan seperti ini. Unggul jauh di gim ketiga tapi berakhir dengan tidak disangka. Saya masih belum bisa mencerna apa yang terjadi," kata Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Jonatan sangat menyayangkan hasil dari pertandingan babak semifinal tersebut. Ia mengakui tidak dapat keluar dari tekanan, dan justru terbawa pola permainan lawan.
"Ini kebalikan dari pertandingan kemarin. Saya dari keadaan tertekan bisa keluar dan membalikkan keadaan, hari ini sudah enak di gim pertama tapi tidak berlanjut di gim kedua dan ketiga," ujar Jonatan.
"Setelah interval gim ketiga sebenarnya posisi lapangan saya menguntungkan, kalah angin, tapi tidak tahu kenapa jadi terbawa pola permainan lawan. Mengikuti reli-reli dia, temponya lambat lagi dan tidak sabar. Saya juga ragu-ragu untuk melakukan spekulasi."
Jonatan tidak dapat menyusul ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengamankan tempat di final Kumamoto Masters 2024.
Fajar/Rian memastikan tempat di babak puncak untuk bertemu wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi usai mengalahkan kompatriotnya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan 21-18, 21-13.
Sementara itu, Indonesia masih mempunyai satu wakilnya yang berjuang di semifinal Kumamoto Masters, yakni tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria berjumpa dengan pemain muda Korea Selatan Sim Yu Jin pada babak empat besar, Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024