Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan seluas 1.600 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan semak belukar menjadi areal persawahan baru di daerah itu.

"Usulan kita seluas 1.600 hektare lahan mau dialihfungsi jadi sawah. Mayoritas lahan seluas itu merupakan perkebunan kelapa sawit," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Elxandi, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini instansinya menunggu pelaksanaan "Survey Investigasi Design" (SID). Yang melaksanakan SID Pemerintah Provinsi Bengkulu karena yang menganggarkan pemerintah provinsi.

Sedangkan yang melaksanakan kegiatan SID tersebut, katanya, pihak perguruan tinggi.

"Pemerintah provinsi yang nantinya menggandeng perguruan tinggi untuk melaksanakan SID lahan tanaman sawit yang dialihfungsikan menjadi sawah," ujarnya lagi.

Ia mengatakan, instansi itu sejak tahun 2014 mengusulkan alihfungsi lahan tanaman keras menjadi sawah. Namun saat itu belum ada spesifikasi untuk alihfungsi lahan batang keras menjadi sawah.

Ia mengatakan, rencananya baru tahun ini ada spesifikasi untuk alihfungsi lahan tanaman keras yang salah satunya tanaman kelapa sawit menjadi lahan persawahan.

Ia menerangkan, dari usulan alihfungsi lahan seluas 1.600 hektare tersebut, sekitar 80 persen merupakan tanaman kelapa sawit, sisanya seluas 20 persen lahan semak belukar.

Sedangkan, lanjutnya, anggaran untuk membiayai kegiatan alihfungsi lahan tanaman keras menjadi sawah itu diperkirakan sebesar Rp16,5 juta per hektare.

"Yang melaksanakan kegiatan alihfungsi lahan tersebut adalah personel TNI di daerah itu," ujarnya lagi.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016