Rejanglebong (Antara) - Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan para pemudik peserta Jaminan Kesehatan Nasional bebas berobat di daerah yang dilintasi pada sepekan sebelum dan sesudah Lebaran 2016.

Kemudahan pelayanan tersebut diberikan kepada para peserta yang sakit atau mengalami kecelakaan ketika melakukan perjalanan mudik Lebaran, kata Kacab BPJS Kesehatan Curup, Ardiansyah, yang membawahi Kabupaten Rejanglebong, Kepahiang, Lebong dan Bengkulu Utara, di Rejanglebong, Rabu.

Peserta bisa langsung berobat di mana saja di daerah yang dilewatinya tanpa harus membawa rujukan dari wilayah BPJS tempatnya terdaftar.

Peserta luar daerah yang menderita sakit atau mengalami kecelakaan di Kabupaten Rejanglebong bisa langsung ke ruang IGD RSUD Curup.

Selain itu di wilayah Rejanglebong juga terdapat 21 puskesmas yang melayani peserta BPJS Kesehatan, lima unit diantaranya sudah melayani rawat inap dan buka 24 jam/hari, dan ada pula puskesmas nonrawat inap dengan jam pelayanan dari pukul 08.00-12.00 WIB.

Kemudahan pelayanan kesehatan oleh BPJS Kesehatan ini tambah dia, berlaku mulai H-7 hingga H+7 lebaran. Namun bila ada pemudik yang belum pulang setelah H+7 dari rumah sakit akan tetap ditanggung oleh BPJS.

Untuk itu kalangan peserta BPJS Kesehatan yang akan mudik kata dia, selama mudik harus membawa kartu BPJS Kesehatannya serta dalam keadaan aktif. Karena menurutnya bila kartu BPJS Kesehatan tersebut tidak aktif atau tidak dibawa maka klaimnya tidak bisa dilayani BPJS Kesehatan.

Bagi peserta BPJS Kesehatan yang mengalami kecelakaan lalu lintas, kata Ardiansyah, untuk mendapat perlindungan dari BPJS Kesehatan harus membuat laporan kepolisian sehingga mempermudah klaim administrasi BPJS Kesehatan oleh rumah sakit atau puskesmas yang melayani mereka.

Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan dan Farmasi Dinkes Rejanglebong, Syahfewi mengatakan, stok obat-obatan untuk kebutuhan di RSUD Curup dan 21 Puskesmas di wilayah itu selama lebaran dalam posisi aman.

"Sudah kami lakukan pemeriksaan stok obat-obatan di RSUD Curup dan 21 puskesmas, dan hasilnya tidak ada permasalahan. Kami perkirakan dapat memenuhi kebutuhan warga yang akan berobat," kata Syahfewi.***4*** 

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016