Mukomuko, 2/7 (Antara) - Sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani di daerah itu dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan.

"Mayoritas pabrik membeli TBS kelapa sawit petani lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh tim perumus sebesar Rp1.428 per kilogram (Kg)," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, meskipun dari harga penetapan tim perumus harga sawit pemerintah provinsi tersebut, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen dari harga ketetapan tersebut untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

 Ia mengatakan, harga jual TBS kelapa sawit pada tingkat pabrik sejak sepekan terakhir kembali turun rata-rata sebesar Rp120 per kilogram (Kg) di sejumlah pabrik di daerah itu.

Ia menyebutkan, saat ini harga jual sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi. (SSJA) sebesar Rp1.070 per kilogram (Kg), PT Karya Sawitindo Mas (KSM) sebesar Rp1.070 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.110 per kg, dan di PT AMK Rp1.110 per kg.

Kemudian, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT Daria Darma Pratama (DDP) Desa Lubuk Bento dan Kecamatan Ipuh masing-masing sebesar Rp1.110 per kg.

Ia mengatakan, harga sawit tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu di PT KSM sebesar Rp1.190 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.230 per kg, dan di PT AMK Rp1.250 per kg.

Kemudian, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT DDP Desa Lubuk Bento dan Kecamatan Ipuh masing-masing sebesar Rp1.310 per kg.

Ia berharap, harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu kembali naik minimal sebesar Rp1.500 per kg. Sehingga ekonomi petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016