Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penggabungan BUMN karya dari tujuh perusahaan menjadi tiga perusahaan BUMN karya menunggu keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

"Lagi menunggu keputusan dari Menteri PU," ujar Erick di Jakarta, Selasa.

Dirinya mendorong agar rencana penggabungan perusahaan-perusahaan BUMN Karya tersebut dapat tuntas pada tahun 2025.

"Kalau bisa kita dorong tahun depan bisa tuntas," kata Erick Thohir.

Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menggabungkan tujuh BUMN Karya atau yang bergerak di bidang infrastruktur menjadi tiga perusahaan.

Adapun ketujuh perusahaan karya tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero).

Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya. Saat ini, Kementerian BUMN sudah mulai melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar bisa fokus pada tugas masing-masing.

Lebih lanjut, Erick memaparkan bahwa Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya akan bergabung yang fokusnya pada proyek pembangunan air, rel dan konteks lainnya.

Hutama Karya dan Waskita nantinya akan mengerjakan proyek jalan tol, non tol, institusional building dan residential comercial.

Wika (Wijaya Karya) dan PP (PT PP) tidak masuk ke tol road, tapi fokus ke seaport dan airport. Tapi tetap ke residential karena masuk ke aset yang tertinggal sebelumnya. PP akan menjadi holding atau induk perusahaan untuk penggabungan bersama Wijaya Karya.

Erick Thohir menegaskan upaya konsolidasi dan restrukturisasi BUMN Karya ini merupakan upaya untuk menjadi lebih sehat dan efisien dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir membahas rencana restrukturisasi BUMN Karya untuk mewujudkan program Asta Cita, utamanya dukungan infrastruktur untuk swasembada pangan dan hilirisasi.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024