Mukomuko (Antarabengkulu,com) - Warga di sejumlah desa di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak tiga hari terakhir kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram di warung dan kios yang selama ini menjual gas elpiji di wilayah itu.

"Gas elpiji tiga kilogram di Kecamatan Penarik sejak tiga hari terakhir langka," kata warga Kecamatan Penarik Yadiris di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, gas elpiji tiga kilogram mulai langka setelah lebaran tahun ini. Diduga karena berkurangnya jumlah pasokan gas elpiji dari distributor.

Bahkan, katanya, selama lebaran tahun ini tidak banyak warung di wilayahnya yang menjual gas elpiji. Karena barangnya sedikit sehingga harganya mengalami kenaikan.

"Harganya gas elpiji naik sejak lebaran dari sebesar Rp24.000 menjadi Rp27.000 per tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram," ujarnya.

Ia berharap, pasokan gas elpiji dari Kota Bengkulu ke wilayah itu kembali lancar seperti sebelumnya. Agar warga mudah mendapatkan gas elpiji di warung.

Ia mengatakan, warga di wilayah itu sudah lama tidak menggunakan minyak tanah untuk bahan bakar memasak. Sejak keluar program konversi dari minyak tanah ke gas elpiji.

"Kalau gas elpiji langka, bagaimana warga di sini mau memasak makanan untuk kebutuhan keluarga," ujarnya lagi. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016