Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2025 memfokuskan kegiatannya untuk pembuatan dokumen kajian risiko bencana sebagai upaya mitigasi bencana di daerah ini.
"Tahun 2025 kami memfokuskan kegiatan pembuatan dokumen kajian risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu karena instansinya pada tahun 2025 memiliki keterbatasan anggaran untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bersifat kebencanaan, termasuk penambahan jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kabupaten Mukomuko saat ini baru memiliki sebanyak 13 Destana yang tersebar di sejumlah kecamatan daerah ini dan tahun 2025 tidak ada anggaran untuk penambahan jumlah Destana.
Kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Mukomuko selama ini mengimbau dan melakukan penguatan kelembagaan khusus desa yang sudah terbentuk tangguh bencana dan juga peran aktif relawan yang sudah terbentuk forum pengurangan risiko bencana.
Sedangkan BPBD Mukomuko tahun 2025 memfokuskan kegiatannya untuk pembuatan dokumen kajian risiko bencana, karena itu wajib dan bagian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kebencanaannya.
Dalam pembuatan dokumen kajian risiko bencana, pihaknya melibatkan berbagai instansi terkait di daerah ini, termasuk tim ahli dari BNPB dan lingkungan.
Selanjutnya, kata dia, berbagai pihak ini bersama-sama menyusun kajian risiko bencana agar dokumen ini nantinya sebagai pedoman dalam melakukan mitigasi bencana sesuai kondisi di daerah ini
Dia menjelaskan pembuatan dokumen kajian risiko bencana berbeda dengan kegiatan pembuatan dokumen rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami.
"Kalau rencana kontingensi gempa dan tsunami lokasi khusus ketika terjadi bencana gempa dan tsunami, sedangkan kajian potensi risiko bencana untuk mengetahui risiko bencana di Kabupaten Mukomuko," ujarnya
Ia menyebutkan berbagai potensi risiko bencana yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko ini, seperti misalnya gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kebakaran hutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024