Mukomuko (ANTARA) -
"Kami telah menyalurkan bantuan berupa beras dan bahan pokok lain, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban yang rumahnya rusak akibat tertimpa pohon roboh," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan kepada warga tersebut guna menindaklanjuti laporan dan permohonan bantuan dari desa diketahui oleh kecamatan.
Berdasarkan laporan dari desa, satu rumah milik warga Desa Pauh Terenja, Kecamatan Lubuk Pinang mengalami rusak berat pada Selasa (3/12) karena tertimpa pohon roboh saat angin kencang menerpa wilayah setempat.
Pohon kapuk berukuran besar itu roboh dan merusak bagian dapur rumah Sarno (50), warga Desa Pauh Terenja yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
Setelah kejadian ini, dia mengimbau, warga setempat untuk mewaspadai pohon yang berumur tua di lingkungannya karena berpotensi roboh saat cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah ini.
"Sebaiknya pohon tua yang sudah lapuk di potong supaya tidak mengancam keselamatan orang dan bangunan," ujarnya.
Selain itu, katanya, warga yang punya lahan perkebunan kelapa sawit yang dilewati kabel listrik sebaiknya dibersihkan atau direlakan pohon ditebang oleh PLN demi keselamatan banyak orang.
Ia mengatakan, karena saat angin kencang sekarang ini listrik sering padam akibat tanaman tumbuh yang mengganggu kabel listrik, termasuk pohon roboh menimpa kabel listrik.
"Kalau itu tanaman sawit relakan tanaman itu ditebang. Jangan sampai gara-gara tanaman kita, banyak orang yang terganggu karena listrik padam," ujarnya pula.
Ia mengatakan, kejadian Senin sore ini pohon besar roboh menimpa kabel listrik di Agro Sari, Kecamatan Air Dikit dan dampaknya aliran listrik di wilayah itu padam total.