Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memberlakukan pungutan biaya penggunaan beberapa fasilitas olahraga di pusat olahraga atau "sport center" di kawasan wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Pemberlakuan pungutan direncakan mulai 25 Juli 2016 dan saat ini masih tahap sosialisasi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Maizuardi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, fasilitas olahraga yang diberlakukan pungutan tersebut antara lain lapangan voli, lapangan basket dan futsal dengan biaya sebesar Rp20 ribu per jam.
Pungutan tersebut menurut dia akan menjadi sumbangan bagi pendapatan asli daerah yang dialokasikan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi.
Selama ini kata Maizuardi, penggunaan fasilitas olahraga tersebut digratiskan bagi masyarakat, sementara pihak Dispora membutuhkan dana operasional untuk kebersihan dan perawatan.
Pantauan di "Sport Center" yang berlokasi di tepi Pantai Panjang tersebut, sejumlah warga masih terlihat menggunakan fasilitas olahraga itu untuk kegiatan lari pagi, bermain basket dan bola voli.
Di kompleks tersebut sudah dipasang spanduk yang berisikan pengumuman pemungutan tarif sebesar Rp20.000 per jam untuk pemakaian fasilitas olahraga berupa lapangan basket, bola voli dan futsal.
Salah seorang warga, Alfa yang tengah olahraga di kompleks tersebut menyesalkan kebijakan pemerintah daerah yang menarik pungutan di lokasi itu.
"Seharusnya tetap dibiarkan gratis seperti selama ini untuk merangsang minat olahraga masyarakat, karena tempat ini juga sudah menjadi ruang publik," kata dia. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Pemberlakuan pungutan direncakan mulai 25 Juli 2016 dan saat ini masih tahap sosialisasi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Maizuardi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, fasilitas olahraga yang diberlakukan pungutan tersebut antara lain lapangan voli, lapangan basket dan futsal dengan biaya sebesar Rp20 ribu per jam.
Pungutan tersebut menurut dia akan menjadi sumbangan bagi pendapatan asli daerah yang dialokasikan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi.
Selama ini kata Maizuardi, penggunaan fasilitas olahraga tersebut digratiskan bagi masyarakat, sementara pihak Dispora membutuhkan dana operasional untuk kebersihan dan perawatan.
Pantauan di "Sport Center" yang berlokasi di tepi Pantai Panjang tersebut, sejumlah warga masih terlihat menggunakan fasilitas olahraga itu untuk kegiatan lari pagi, bermain basket dan bola voli.
Di kompleks tersebut sudah dipasang spanduk yang berisikan pengumuman pemungutan tarif sebesar Rp20.000 per jam untuk pemakaian fasilitas olahraga berupa lapangan basket, bola voli dan futsal.
Salah seorang warga, Alfa yang tengah olahraga di kompleks tersebut menyesalkan kebijakan pemerintah daerah yang menarik pungutan di lokasi itu.
"Seharusnya tetap dibiarkan gratis seperti selama ini untuk merangsang minat olahraga masyarakat, karena tempat ini juga sudah menjadi ruang publik," kata dia. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016