Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Tengah menilai bahwa wacana calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 di kabupaten itu berpotensi menurunkan partisipasi pemilih.

Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah, Asmara Wijaya di Bengkulu, Kamis, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan partisipasi pemilih jika terjadi pilkada calon tunggal.

"Yang pertama, ini merupakan hal baru, masyarakat belum memahami model seperti ini," kata dia.

Selanjutnya, masyarakat berpandangan bahwa, tidak perlu memilih atau memberikan hak suara kalau hanya satu calon saja, karena dipastikan calon tersebut yang akan kembali terpilih.

"Tetapi tidak seperti itu aturannya, tetap melalui mekanisme pemilihan seperti pilkada dengan calon yang jumlahnya lebih dari satu pasang," kata dia.

Terpilih atau tidaknya calon tersebut, kata dia ditentukan dengan mekanisme pemilihan yakni melihat jumlah suara yang mampu diraup oleh pasangan calon tersebut.

Demi menekan potensi menurunnya partisipasi pemilih itu, KPU Kabupaten Bengkulu Tengah, gencar mensosialisasikan model pemilu calon tunggal kepada masyarakat.

"Itu masih wacana, kita tunggu saja pada pendaftaran September 2016 ini, apakah yang lolos verifikasi calon tunggal atau ada calon lain," ucapnya.

KPU setempat, mengimbau masyarakat agar tetap ikut berpartisipasi walaupun nantinya ternyata memang satu pasang calon yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 untuk Kabupaten Bengkulu Tengah.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016