Bengkulu, (Antarabengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membentuk tujuh Desa Mandiri Nelayan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir sekaligus mendukung program kemaritiman.

"Program ini akan berjalan dalam tiga tahun dengan target tujuh Desa Mandiri Nelayan di tujuh wilayah kabupaten dan kota," kata Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan tujuh Desa Mandiri Nelayan tersebut akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya untuk pengembangan wilayah pesisir.

Salah satu desa yang dijadikan sasaran adalah Desa Serangi di Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara.

"Sambutan masyarakat sangat positif untuk bersama-sama membangun desa pesisir sebagai bagian dari pembangunan bidang maritim," ucapnya.

Sementara enam desa lainnya masing-masing terdapat di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Selama ini, kata Gubernur, wilayah pesisir merupakan kantong-kantong kemiskinan di wilayah Provinsi Bengkulu yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan provinsi termiskin di wilayah Pulau Sumatera.

Kemiskinan di pesisir, menurut dia, karena selama ini masyarakat nelayan hanya mengandalkan kondisi cuaca untuk melaut.

"Sementara dalam satu tahun mencapai 360 hari di mana nelayan hanya efektif melaut selama 100 hari, berarti ada 260 hari yang dapat dicarikan profesi alternatif," katanya.

Gubernur menambahkan pembangunan Desa Mandiri Nelayan tersebut dilakukan meliputi berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

Juga melibatkan berbagai instansi lain secara lintas sektor antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Perkebunan serta Dinas Pertanian akan terlibat untuk mewujudkan pembangunan Desa Mandiri Nelayan tersebut.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016