Mukomuko (Antara) - Tanaman sawit petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa bulan terakhir masih mengalami musim buahnya sedikit atau "trek" sehingga produksi turun sebesar 50 persen.

"Buah sawit petani sampai sekarang masih `trek` atau musim buah sedikit sehingga produksi turun dari sebanyak satu ton menjadi 500 kilogram (kg) per hektare," kata Kepala Desa Pondok Makmur Aceng, di Mukomuko, Jumat.

Dalam kondisi tanaman sawit tidak berbuah atau "trek" sekarang, kata dia, petani setempat menjual buah sawit kepada tengkulak sebesar Rp900 per kg.

Menurutnya, saat buah sawit berbuah sedikit, seharusnya harga di tingkat petani naik, tetapi kenyataannya harga jual sawit turun dibandingkan sebulan yang lalu dari sebesar Rp1.100 menjadi Rp900 per kg.

"Penurunan produksi buah sawit ini sangat berpengaruh terhadap penurunan pendapatan petani setempat," ujarnya.

Ia berharap, harga jual buah sawit pada tingkat petani kembali naik meskipun pada saat musim buah sawit sedikit berbuah.

"Sekarang ini mulai hujan, kemungkinan tidak lama lagi masa paceklik petani sawit berakhir dan produksi buah sawit meningkat," ujarnya lagi.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016