Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun sejumlah fasilitas terminal Kelurahan Koto Jaya yang rusak sehingga menjadi kendala bagi pengusaha angkutan umum di daerah itu untuk memanfaatkannya.
"Fasilitas terminal yang dibangun itu, yakni jalan dan gedung terminal," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Ruslan di Mukomuko, Selasa.
Terminal Kelurahan Kota Jaya itu merupakan terminal induk yang berada di pusat ibu kota kabupaten atau berjarak sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas ini salah satunya bertujuan untuk menertibkan travel yang mengangkut orang dan barang yang membuka loket di luar terminal di daerah itu.
Travel atau carteran yang bersedia masuk ke terminal, katanya, tidak dipunggut sewa tempat atau dikasih gratis loket. Mereka cukup membayar iuran listrik dan kebersihan.
Terkait mobil travel yang sampai sekarang masih menggunakan plat hitam, dia mengatakan, pihaknya masih memberikan keringanan sampai pemiliknya mengajukan mutasi dari plat hitam ke kuning.
Ia mengatakan, instansi tidak mengetahui jumlah usaha mobil travel di daerah itu karena usaha tersebut tidak terdata sebagai angkutan orang dan barang di instansi itu.
"Secara usaha, mobil travel dalam pandangan kami tidak terdata," ujarnya.
Ia berharap setelah disediakan fasilitas memadai di terminal tersebut, tidak ada alasan lagi angkutan umum tidak melakukan aktivitas bongkar muat di terminal tersebut.
"Kalau fasilitasnya sudah memadai, kami berani bilang kepada pengusaha angkutan umum dan carteran agar kendaraannya masuk terminal dan melakukan bongkar muat dalam terminal," ujarnya lagi.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Fasilitas terminal yang dibangun itu, yakni jalan dan gedung terminal," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Ruslan di Mukomuko, Selasa.
Terminal Kelurahan Kota Jaya itu merupakan terminal induk yang berada di pusat ibu kota kabupaten atau berjarak sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu.
Ia mengatakan, pembangunan fasilitas ini salah satunya bertujuan untuk menertibkan travel yang mengangkut orang dan barang yang membuka loket di luar terminal di daerah itu.
Travel atau carteran yang bersedia masuk ke terminal, katanya, tidak dipunggut sewa tempat atau dikasih gratis loket. Mereka cukup membayar iuran listrik dan kebersihan.
Terkait mobil travel yang sampai sekarang masih menggunakan plat hitam, dia mengatakan, pihaknya masih memberikan keringanan sampai pemiliknya mengajukan mutasi dari plat hitam ke kuning.
Ia mengatakan, instansi tidak mengetahui jumlah usaha mobil travel di daerah itu karena usaha tersebut tidak terdata sebagai angkutan orang dan barang di instansi itu.
"Secara usaha, mobil travel dalam pandangan kami tidak terdata," ujarnya.
Ia berharap setelah disediakan fasilitas memadai di terminal tersebut, tidak ada alasan lagi angkutan umum tidak melakukan aktivitas bongkar muat di terminal tersebut.
"Kalau fasilitasnya sudah memadai, kami berani bilang kepada pengusaha angkutan umum dan carteran agar kendaraannya masuk terminal dan melakukan bongkar muat dalam terminal," ujarnya lagi.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016