Bengkulu,  (Antara) - Sejumlah produk berbahan kulit kayu lantung karya perajin Bengkulu dipamerkan dalam ajang "Research, Innovation, and Technology Exhibition (RiTech) Expo 2016" yang digelar Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Produsen kulit kayu lantung Bengkulu dari Askara Galeri, Tentrem Sriminarsih di Bengkulu, Selasa mengatakan produk berbahan kulit lantung yang dipamerkan berupa sepatu dan tas.

"Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu yang membawa produk kami ke RiTech Expo 2016 di Solo, mudah-mudahan bisa mempromosikan produk lokal," ujar Tentrem, berharap.

Tentrem mengatakan inovasi produk kulit kayu lantung yang digelutinya dimulai dari pembuatan kerajinan yang menjadi oleh-oleh khas Bengkulu mulai dari gantungan kunci, tempat tisu dan lainnya.

Ia mengharapkan pameran tahunan yang menampilkan pelbagai hasil riset dan inovasi teknologi karya Indonesia itu yang berlangsung pada 10-13 Agustus 2016 tersebut, mampu meningkatkan daya saing produk lokal.

Gelaran RiTech Expo merupakan rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21 pada 10 Agustus 2016.

RiTech Expo yang digelar pada 10-13 Agustus 2016 akan dibagi menjadi dua zona, yakni umum dan khusus. Yang pertama terdiri atas bidang pangan dan kesehatan, transportasi dan teknologi, informasi komunikasi (TIK), energi dan material maju, serta maritim dan pertahanan-keamanan.

Zona kedua, terdiri atas Ristekdikti, dosen dan mahasiswa berprestasi serta industri kreatif digital. RiTech Expo akan berlangsung di area Stadion Manahan, Solo.

Beberapa karya inovasi anak bangsa yang ditampilkan antara lain benih padi unggul IPB 3S, padi gogo Unsoed, sepeda motor listrik Gesit buatan ITS, sejumlah senapan dan panser amfibi terbaru buatan PT Pindad.

***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016