Rejanglebong,  (Antarabengkulu) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau kalangan peternak setempat untuk mewaspadai aksi pencurian ternak yang berkemungkinan terjadi di daerah itu.

"Menjelang Lebaran Idul Adha biasanya kasus pencurian ternak akan meningkat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejanglebong Amrul Eby di Rejanglebog, Senin.

Peternak yang biasanya melepasliarkan ternaknya diimbau agar mengandangkannya atau dilepasliarkan tidak jauh dari permukiman serta diawasi oleh peternak atau orang yang ditugasi secara khusus mengawasinya di lapangan.

Selain itu, kandang hendaknya ditambah pengaman atau digembok, kemudian dipasang lampu penerangan serta dijaga oleh petugas atau oleh peternak itu sendiri.

"Untuk menjaga keamanan ternak ini ada baiknya masyarakat atau kelompok peternak ini melakukan ronda malam sehingga dapat mengantisipasi aksi pencurian ternak atau harta benda lainnya pada malam hari," ujarnya.

Pada bagian lain Amrul mengatakan Disnakan Rejanglebong sudah mempersiapkan tim monitoring guna mendata jumlah ternak serta kesehatan ternak yang akan dijadikan sebagai hewan kurban baik sapi ataupun kambing di dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.

Tim monitoring ini nantinya akan memantau persiapan hewan kurban, kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan serta memastikan hewan kurban yang akan dipotong sudah cukup umur dan tidak terinfeksi suatu penyakit. ***2***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016