Bengkulu (Antara) - Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan meminta anggota DPRD setempat mendukung program pemberdayaan masyarakat prasejahtera yang bernama "Samisake" atau program dana bergulir "satu miliar satu kelurahan".

"Kita tidak boleh menutup mata bahwa dana Samisake itu ternyata mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan datanya ada," kata dia.

Bentuk dukungan yang diharapkan pemerintah kota, yakni agar DPRD menyetujui anggaran Samisake tersebut pada APBD Perubahan Kota Bengkulu 2016 dan APBD kota tahun berikutnya.

"Samisake ini peruntukannya jelas, jadi tidak ada alasan untuk tidak menyetujui. Dana ini digunakan bagi masyarakat miskin yang berjumlah 74 ribu jiwa ini," kata dia lagi.

Dengan program Samisake, pemerintah kota berupaya menekan angka kemiskinan sehingga pemerintah dapat mendongkrak daya beli masyarakat dan tujuan akhirnya, yakni menyejahterakan perekonomian masyarakat.

Dan pada Juli 2016, Kota Bengkulu menjadi kota tertinggi kedua yang mengalami infasi di Indonesia. Hal itu menjadi pertanyaan besar bagi Presiden Joko Widodo.

"Saya katakan kepada Pak Presiden, bagaimana tidak tinggi inflasinya, karena solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat masih tertahan," katanya.

Pemerintah kota mengharapkan DPRD Kota Bengkulu segera menyetujui rancangan peraturan daerah yang mengatur Semisake serta menyetujui alokasi anggaran untuk dana bergulir tersebut.

"Seharusnya tidak membutuhkan waktu panjang, karena drafnya ada, tinggal dirapatkan, banmus dan paripurna," ujarnya. ***4*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016