Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam waktu dekat melakukan pemerataan pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di masing-masing dinas di daerah itu.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Rejanglebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejanglebong, Kamis, pemerataan PNS di daerah itu terutama kalangan guru dilakukan untuk memenuhi kekurangan pegawai yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
"Saat ini penerimaan CPNS sedang dalam masa moratorium oleh pemerintah pusat dan hanya untuk formasi kesehatan, pendidikan dan pertanian saja yang diterima.
"Untuk itu langkah awal yang akan dilakukan Pemkab Rejanglebong ialah melakukan pendataan jumlah PNS yang tersebar dalam 15 kecamatan," katanya.
Pendataan itu, kata dia, dilakukan bersama dengan dinas terkait seperti untuk tenaga guru dengan Dinas Pendidikan setempat sehingga data yang dimiliki BKD-PP dan dinas terkait tidak berbeda.
Sejauh ini jumlah PNS di Rejanglebong, kata dia, terhitung hingga akhir Desember 2015 tercatat sebanyak 5.719 orang dengan rincian formasi umum sebanyak 1.451 orang, kemudian tenaga fungsional sebanyak 3.395 orang, tenaga struktural 873 orang.
Dari jumlah PNS yang ada itu PNS yang bertugas sebagai tenaga pendidik yang bertugas di SD, SMP, SMA/SMK negeri tersebar dalam 15 kecamatan dengan jumlah mencapai 2.669 orang.
Dari jumlah PNS guru yang ada ini, kata dia, faktanya di lapangan masih banyak sekolah-sekolah yang berada di luar kota mengalami kekurangan guru. Sebaliknya ada sekolah-sekolah di dalam kota yang kelebihan guru.
"Kondisi ini secara perlahan akan kami benahi sehingga penyebarannya akan merata," ujarnya.
Pemerataan tenaga pendidik itu sudah dilakukan pemkab daerah itu. Salah satunya ialah mutasi jabatan 130 kepala sekolah pada 22 Agustus lalu dan hal serupa juga akan dilakukan terhadap tenaga guru dan PNS dari formasi lainnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Rejanglebong, Khirdes Lapendo Pasju di Rejanglebong, Kamis, pemerataan PNS di daerah itu terutama kalangan guru dilakukan untuk memenuhi kekurangan pegawai yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
"Saat ini penerimaan CPNS sedang dalam masa moratorium oleh pemerintah pusat dan hanya untuk formasi kesehatan, pendidikan dan pertanian saja yang diterima.
"Untuk itu langkah awal yang akan dilakukan Pemkab Rejanglebong ialah melakukan pendataan jumlah PNS yang tersebar dalam 15 kecamatan," katanya.
Pendataan itu, kata dia, dilakukan bersama dengan dinas terkait seperti untuk tenaga guru dengan Dinas Pendidikan setempat sehingga data yang dimiliki BKD-PP dan dinas terkait tidak berbeda.
Sejauh ini jumlah PNS di Rejanglebong, kata dia, terhitung hingga akhir Desember 2015 tercatat sebanyak 5.719 orang dengan rincian formasi umum sebanyak 1.451 orang, kemudian tenaga fungsional sebanyak 3.395 orang, tenaga struktural 873 orang.
Dari jumlah PNS yang ada itu PNS yang bertugas sebagai tenaga pendidik yang bertugas di SD, SMP, SMA/SMK negeri tersebar dalam 15 kecamatan dengan jumlah mencapai 2.669 orang.
Dari jumlah PNS guru yang ada ini, kata dia, faktanya di lapangan masih banyak sekolah-sekolah yang berada di luar kota mengalami kekurangan guru. Sebaliknya ada sekolah-sekolah di dalam kota yang kelebihan guru.
"Kondisi ini secara perlahan akan kami benahi sehingga penyebarannya akan merata," ujarnya.
Pemerataan tenaga pendidik itu sudah dilakukan pemkab daerah itu. Salah satunya ialah mutasi jabatan 130 kepala sekolah pada 22 Agustus lalu dan hal serupa juga akan dilakukan terhadap tenaga guru dan PNS dari formasi lainnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016