Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sembilan pabrik di Kabupaten Provinsi Bengkulu, sejak sepekan terakhir bertahan tinggi, yakni berkisar Rp1.440-Rp1.520 per kilogram.

"Harga sawit masih seperti sebelumnya," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, melalui Kasi Budi Daya Perkebunan Sudianto, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, harga TBS kelapa sawit di sembilan pabrik saat ini yang paling rendah harganya di pabrik PT Karya Sawitindo Mas (KSM) sebesar Rp1.440 per kg.

Sedangkan, lanjutnya, harga sawit di lima pabrik, yakni PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Rp1.460 per kg, PT Daria Darma Pratama (DDP) di Kecamatan Ipuh dan DDP di Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.460 per kg, PT S3 sebesar Rp1.460 per kg, PT AMK Rp1.470 per kg, PT KAS Rp1.460 per kg.

Pabrik kelapa sawit yang membeli TBS kelapa sawit petani setempat dengan harga paling tinggi, sebutnya, PT SAP sebesar Rp1.490 per kg dan PT BMK Rp1.520 per kg.

Ia mengatakan harga sawit tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga sawit tanggal 24 Agustus 2016, yakni di pabrik PT Karya Sawitindo Mas (KSM) sebesar Rp1.390 per kg, PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) Rp1.410 per kg.

Kemudian, lanjutnya, di PT Daria Darma Pratama (DDP) di Kecamatan Ipuh dan DDP di Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.410 per kg, PT S3 sebesar Rp1.410 per kg, PT AMK Rp1.420 per kg, PT KAS Rp1.410 per kg, PT SAP sebesar Rp1.430 per kg dan PT BMK Rp1.520 per kg.

Ia mengatakan, harga sawit di beberapa pabrik itu lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ditetapkan tim perumus harga tandan buah segar sebesar Rp1.333 per kg.

"Harga sawit yang ditetapkan oleh tim perumus tersebut berlaku selama dua pekan ke depan," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari harga penetapan sebesar Rp1.333 per kg itu, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani.

Ia berharap, seluruh pabrik membeli tandan buah segar kelapa sawit petani sesuai dan lebih tinggi dari harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016